Buaya di Tambak Bandeng Sidoarjo Gagal Ditangkap, Agus Makin Cemas

Buaya di Tambak Bandeng Sidoarjo Gagal Ditangkap, Agus Makin Cemas

Suparno - detikJatim
Kamis, 06 Feb 2025 20:23 WIB
Buaya muara di tambak bandeng milik Agus di Sidoarjo yang makin agresif, tak kunjung bisa ditangkap.
Buaya muara di tambak bandeng milik Agus di Sidoarjo yang makin agresif, tak kunjung bisa ditangkap. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Buaya muara dalam tambak bandeng milik Agus di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo belum berhasil ditangkap. Berbagai upaya telah dilakukan Tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Satuan Kerja (Satker) Surabaya tapi selalu gagal.

BPSL Denpasar Satker Surabaya melakukan upaya penangkapan itu dibantu Lembaga Penangkaran Buaya Batu, Malang hingga hari ini. Buaya itu belum berhasil ditangkap.

Agus menyampaikan keprihatinannya atas kegagalan penangkapan ini. Dia mengatakan bahwa buaya itu semakin agresif dan kondisi itu membuatnya semakin cemas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih belum berhasil ditangkap, petugas masih kesulitan. Buayanya semakin agresif sepertinya," kata Agus saat ditemui detikJatim di tambaknya, Kamis (6/2/2025).

Agus semakin cemas karena keberadaan buaya itu sangat berpengaruh pada aktivitas usaha tambak miliknya. Kepiting dan ikan di tambaknya terancam gagal panen karena buaya itu tak kunjung bisa ditangkap.

ADVERTISEMENT

"Saat ini banyak kepiting yang mati. Yang seharusnya dipanen tapi tidak berani untuk memanen kepiting itu," jelas Agus. "Kami berharap instansi yang berwenang memberikan solusi untuk mengevakuasi buaya di kolam tambak kami ini."

Koordinator Satker Surabaya BPSPL Denpasar, Suwardi menjelaskan bahwa timnya sudah melakukan berbagai upaya termasuk menggunakan jaring dan umpan ayam.

Metode baru dengan menggunakan tongkat dan tali laso untuk menangkap buaya itu juga belum membuahkan hasil karena buaya itu terus menyelam dan sulit dijangkau.

BPSPL Denpasar kini akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan call center 112 dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur demi mempercepat proses penangkapan buaya yang mengancam keselamatan dan keberlangsungan usaha tambak milik Agus.

"Ini kami belum berpengalaman, makanya dibantu tim dari penangkaran dari Batu Malang. Rencana akan kordinasi dengan 112 Sidoarjo, BKSDA, dan minta bantuan KBS Surabaya," ujar Suwardi.




(dpe/iwd)


Hide Ads