.webp)
Pegiat jalan kaki dari Koalisi Pejalan Kaki (Kopeka) Wilayah Surabaya menanggapi insiden kecelakaan Suroboyo Bus pada Rabu (5/2) pagi hingga satu orang tewas. Pihaknya meminta penyediaan fasilitas yang layak bagi pejalan kaki.
Koordinator Wilayah Kopeka Surabaya Aditya Ikhsan mengungkapkan, pihaknya turut berduka atas peristiwa tersebut. Selanjutnya, ia meminta agar pihak-pihak yang berwenang bisa menyediakan fasilitas yang layak dan memadai bagi para pejalan kaki.
"Karena saya juga pernah lihat di sana (TKP kecelakaan di Jalan Joyoboyo) memang tidak ada fasilitas penyeberangan yang memadai, sederhananya zebra cross, itu tidak ada," ujar Aditya, Kamis (6/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan, kemungkinan korban menyeberang dengan keinginan pribadi, namun tidak ada rambu-rambu yang dapat melindunginya. Padahal, rambu tersebut sangat penting sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kecelakaan.
Untuk itu, Kopeka mendorong pihak-pihak terkait untuk menyediakan fasilitas yang baik bagi para pejalan kaki di Surabaya. Seperti zebra cross, pelican crossing, hingga penerangan yang cukup di jalan.
"Dinas Perhubungan (Dishub) juga kami harapkan dapat melakukan edukasi terkait standar operasional yang baik kepada segenap pengemudi angkutan umum. Sekaligus melakukan mitigasi dengan cara menyediakan fasilitas penyeberangan tiap-tiap jalan yang merata di seluruh titik kota," mintanya.
Selain itu, ia menyebut kejadian ini semestinya menjadi refleksi bersama untuk segera berbenah.
"Kejadian ini bisa terjadi tidak hanya menimpa Surabaya Bus saja, tetap bisa mobil, sepeda motor juga malah sering terjadi. Ini bisa jadi momentum untuk meningkatkan fasilitas bagi pejalan kaki secara menyeluruh di seluruh titik di kota," pungkas Aditya.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan terjadi di Jalan Joyoboyo, Surabaya. Seorang pejalan kaki bernama Edy Kuncoro meninggal dunia usai tertabrak Suroboyo Bus Nopol L 7354 UB yang dikemudikan oleh Jagad Duto Prasetyo.
Kanit Lantas Polsek Wonokromo Iptu Mujiono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/2) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban berjalan menyeberang dari barat ke timur di Jalan Joyoboyo menuju arah Sekolah Santo Yoseph.
"Korban sehari-hari bekerja cuci motor di sekitar area Terminal Joyoboyo, kebetulan tadi menyeberang mau kemana, ndak tahu lalu ketemper Bus Suroboyo itu," ujar Mujiono saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (5/2/2025).
Korban terkena bumper bagian kanan depan Suroboyo Bus hingga jatuh tertelungkup. Korban kemudian mendapatkan pengecekan dari tim medis. Setelah diketahui bahwa kondisinya meninggal dunia, jenazah selanjutnya dibawa ke RSU dr. Soetomo Surabaya.
(irb/hil)
