Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengklaim senantiasa melakukan evaluasi terhadap pengemudi. Hal ini menanggapi kejadian kecelakaan Suroboyo Bus hingga menyebabkan seorang pejalan kaki meninggal dunia. Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (5/2) pagi di Jalan Joyoboyo.
Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum (PTU) Dishub Kota Surabaya Eni Fajarsari menegaskan, pihaknya telah menerapkan penilaian kinerja untuk para petugas yang akan mengemudikan setiap angkutan umum, termasuk Suroboyo Bus.
Begitu pun terhadap sopir Suroboyo Bus nopol L 7354 UB, Jagad Duto Prasetyo yang terlibat kecelakaan dengan pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja dan setiap kejadian yang ada," tutur Eni, Kamis (6/2/2025).
Saat ini, pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian atas insiden yang telah terjadi.
"Untuk tindakan lebih lanjut (terhadap sopir Surabaya Bus yang menabrak warga hingga tewas), kami akan menunggu hasil BAP yang dilakukan oleh pihak kepolisian," tukas Eny.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan terjadi di Jalan Joyoboyo, Surabaya. Seorang pejalan kaki bernama Edy Kuncoro meninggal dunia usai tertabrak Suroboyo Bus Nopol L 7354 UB yang dikemudikan oleh Jagad Duto Prasetyo.
Kanit Lantas Polsek Wonokromo Iptu Mujiono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/2) pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu korban berjalan menyeberang dari barat ke timur di Jalan Joyoboyo menuju arah Sekolah Santo Yoseph.
"Korban sehari-hari bekerja cuci motor di sekitar area Terminal Joyoboyo, kebetulan tadi menyeberang mau ke mana, ndak tahu lalu ketemper Bus Suroboyo itu," ujar Mujiono saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (5/2/2025).
Korban terkena bumper bagian kanan depan Suroboyo Bus hingga jatuh tertelungkup. Warga sekitar pun lantas melaporkan kejadian ini ke Command Center 112 dan Polsek Wonokromo.
Korban kemudian mendapatkan pengecekan dari tim medis. Setelah diketahui bahwa kondisinya meninggal dunia, jenazah selanjutnya dibawa ke RSU dr. Soetomo Surabaya.
Polisi pun tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Saat ini polisi belum dapat menyimpulkan apakah kecelakaan yang menyebabkan satu orang tewas itu disebabkan oleh human error ataupun masalah lainnya.
"Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi.
(irb/hil)