Viral video seorang guru di Lamongan memberi penjelasan ke siswa sambil menggebrak meja. Para siswa itu bertanya mengapa mereka tidak bisa masuk data eligible Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
"Data Eligible 22 Siswa MAN 1 Lamongan Hilang, Akibatnya Siswa Tak Bisa Daftar SNBP di PTN," demikian keterangan video yang viral di media sosial dilihat detikJatim, Rabu (5/2/2025).
Dalam video berdurasi 25 detik oknum guru perempuan itu terlihat memberikan penjelasan dengan nada tinggi sembari menggebrak meja di sebuah ruangan. Sementara, di ruangan itu terdengar suara siswa yang menangis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mengapa tidak bisa masuk itu kenapa, bu?" Kata salah satu siswa dalam video itu dengan nada memelas dan kembali dijawab dengan nada tinggi disertai gebrakan meja.
Sesuai keterangan video, peristiwa itu diduga terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lamongan saat sejumlah siswa bertanya mengapa mereka tidak berstatus eligible dan tidak masuk dalam data sistem pendaftaran SNBP.
![]() |
Peristiwa itu disebut semakin membuat puluhan siswa MAN 1 Lamongan merasa tertekan usai terancam tidak bisa mengikuti SNBP sebagai salah satu jalur pendaftaran masuk perguruan tinggi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, video oknum guru yang viral itu diambil pada 31 Januari 2025 saat siswa protes mempertanyakan data mereka tidak masuk sistem SNBP.
Menanggapi insiden ini, orang tua siswa mendatangi sekolah pada Senin (3/2) menanyakan nasib anak-anak mereka. Data menyebutkan, ada 22 siswa di MAN 1 Lamongan yang tak bisa daftar SNBP.
Kepala Sekolah MAN 1 Lamongan, Nur Endah Mahmudah membenarkan video yang viral itu terus di sekolahnya. Dia sampaikan juga klarifikasi terjadi peristiwa tersebut.
"Itu momen waktu menyampaikan ke anak-anak karena anak-anak tidak bisa mengikuti yang dari eligible. Karena semuanya harus kami sampaikan ke anak-anak secara transparan," kata Nur
(dpe/iwd)