API Banyuwangi Sebut Pesawat Latihnya Bukan Jatuh Tapi Mendarat Darurat

API Banyuwangi Sebut Pesawat Latihnya Bukan Jatuh Tapi Mendarat Darurat

Eka Rimawati - detikJatim
Rabu, 05 Feb 2025 16:00 WIB
Pesawat jatuh di Banyuwangi
API Banyuwangi sebut pesawat latih miliknya mendarat darurat di perairan Muncar, bukan terjatuh. (Foto: Dok. Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi akhirnya buka suara tentang pesawatnya. Pesawat latih jenis Cessna yang diawaki seorang instruktur dan seorang taruna di Muncar Banyuwangi disebut mendarat darurat, bukan jatuh.

Direktur API Banyuwangi Kapten Daniel Dewantoro Rumani kepada detikJatim. Dia menyebutkan bahwa awak pesawat telah berhasil melakukan pendaratan darurat di air atau ditching.

"Alhamdulillah, Puji Tuhan. Crew-nya Selamat hanya luka lecet dan melakukan prosedur secara benar dengan dikategorikan sebagai successful ditching," kata Daniel melalui pesawat WhatsApp, Rabu (5/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh Daniel menjelaskan bahwa pendaratan darurat di air atau yang disebut juga ditching itu dipicu adanya kegagalan mesin atau engine failure. Dia tegaskan pendaratan darurat itu berhasil ditandai kedua awak pesawat dalam keadaan selamat dan kondisi pesawat relatif utuh.

"Pendaratan darurat hanya ada 2. Pertama di darat kemudian di perairan (ditching). Pendaratan darurat karena engine failure, sukses melakukan pendaratan darurat dinilai dari kondisi crew dan penumpang selamat dan pesawat relatif utuh," ujar Daniel.

ADVERTISEMENT

Pesawat Cessna bernomor registrasi PK-BYK itu mendarat darurat pada Selasa (4/1). Pantauan detikJatim, kondisi badan pesawat itu relatif utuh dengan tangki bahan bakar yang tidak bocor. Hanya bagian moncongnya yang lepas usai pesawat menukik dari ketinggian 3 meter menghantam laut.

Sebelumnya, Susianto salah seorang warga setempat yang menyaksikan peristiwa itu mengatakan sebelum menabrak laut pesawat latih itu sempat terbang rendah dan berputar-putar di langit pantai Gumuk Kantong.

"Rendah itu terbangnya sekitar 3 meter, setelah memutar itu dari arah selatan meluncur ke arah saya terus jatuh," ujar Susianto sambil memeragakan gerakan pesawat itu kepada detikJatim, Selasa (4/2).

Saksi lainnya, Yudi menyatakan begitu pesawat itu menukik dan menabrak laut warga setempat mendengar dentuman keras yang disusul semburan air laut setinggi 2 meter. Dia perkirakan lokasi pendaratan pesawat itu kurang lebih 100 meter dari bibir Pantai Wisata Gumuk Kantong.

"Dum... suaranya, terus air muncrat itu tinggi sekali di laut situ," kata Yudi.

Kapolsek Muncar AKP Mujiono menyebutkan ada 2 awak dalam pesawat yang mendarat darurat sekitar pukul 14.00 WIB tersebut. Satu orang merupakan seorang trainer atau pelatih, sedangkan 1 lainnya adalah seorang siswa atau taruna API Banyuwangi.

"Awak kapal ada 2 orang. Kalau dari informasi yang kami dapatkan itu berisi taruna dan pelatih," ujar Mujiono.

Sementara, Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Muhamad Hariyadi memastikan bahwa 2 awak pesawat latih yang jatuh di Banyuwangi dalam keadaan selamat hingga pihaknya batal mengirimkan personel untuk melakukan pencarian.

"Kami dapat informasi langsung dari pihak Airnav Banyuwangi Jadi benar ada pesawat jatuh dengan top 2 orang. Kami dapat laporan pukul 15.00 WIB. Kami dapat laporkan 2 orang crew pesawat dalam keadaan selamat," ujar Hariyadi kepada detikJatim.




(dpe/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim


Hide Ads