.webp)
Kota Surabaya mulai memasuki puncak musim hujan. BMKG meminta agar masyarakat tetap waspada dan memperhatikan sejumlah imbauan.
"Berdasarkan prakiraan, puncak musim hujan di Kota Surabaya diprakirakan pada bulan Februari 2025," ujar Prakirawan BMKG Juanda Swasti Ayudia saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (5/2/2025).
Swasti menjelaskan saat ini ada fenomena siklon tropis taliah yang turut mempengaruhi intensitas dan curah hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika saat ini beberapa hari tidak turun hujan karena adanya siklon tropis taliah yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin di Kota Surabaya dan sekitarnya," jelasnya.
Fenomena itu mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan terurai atau terberai.
Bersamaan dengan hal tersebut, BMKG juga meminta agar masyarakat juga mewaspadai fenomena peningkatan kecepatan angin yang saat ini dapat mencapai 30 knots atau 54 km/jam.
Begitupun dengan fenomena cuaca ekstrem yang diperkirakan dapat melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
"BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang," imbaunya.
Selain itu, masyarakat pun diimbau untuk memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI oleh BMKG Juanda.
(hil/iwd)
