Jalur pantura Situbondo sempat macet total gegara tangkis sungai jebol di sekitar wisata Pantai Pasir Putih. Seorang pengemudi truk mengaku terdampak langsung akibat macet itu.
Dampaknya karena barang dagangan yang dibawa dipengaruhi waktu yang tepat saat tiba di lokasi tujuan.
"Saya bawa bawang merah untuk dikirim ke Jakarta," ujar seorang pengemudi truk asal Banyuwangi, Rusdi, saat berbincang dengan detikJatim di lokasi, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku, dalam hitungan jalan normal akan tiba di Jakarta nanti tengah malam dan langsung ke pasar tujuan.
"Kami biasanya memang berpacu waktu. Karena memang harus bersaing dengan pedagang dari daerah lain, agar tepat waktu sesuai kebutuhan pasar di sana," imbuhnya.
Begitu terlambat sedikit saja, dipastikan akan berpengaruh ke potensi pasar. Ujungnya, barang dagangan kalah bersaing dan harganya pasti anjlok.
"Lha ini saya mau ngirim 8 ton bawang merah. Ini saya sudah terlambat sekitar 5 jam. Rugi minimal Rp 15 juta saya. Hancur deh," kata Rusdi, setengah menggerutu.
Rusdi mengaku tiba di sekitar Pasir Putih sekitar 30 menit sebelum tangkis sungai itu jebol. Jadi terpaksa harus menghentikan kendaraannya, hingga penanganannya selesai.
Sebelumnya, hujan deras sejak Selasa (4/2/2025) malam di kawasan Situbondo berdampak. Tangkis sebuah sungai jebol dan sempat menutup akses jalur pantura. Tepatnya Surabaya-Situbondo maupun arah sebaliknya.
Tertutupnya jalan nasional di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Desa Pasir Putih, Bungatan, itu karena air bercampur batu memotong jalan.
Dari keterangan saksi mata yang juga merupakan warga sekitar, jebolnya tangkis sungai itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.
(dpe/fat)