Polisi menerapkan buka tutup alur jalur pantura Situbondo untuk mengurangi kemacetan. Sistem buka tutup dilakukan setelah alat berat mulai bisa membuka jalan.
Penerapan sistem buka tutup jalur dilakukan lantaran jalan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan. Sehingga kendaraan yang melintas harus bergantian.
"Setelah mulai terbuka, kami lalu menerapkan buka tutup," jelas Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Andy Bakhtera Indra Jaya, kepada detikJatim di lokasi, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andy, proses pembersihan dan penambalan tangkis sungai dengan alat berat tersebut memang memerlukan waktu. Karena prosesnya memang bertahap.
"Begitu sudah terbuka dan cukup dilalui satu kendaraan, kami langsung buka tutup untuk bergantian," katanya.
Polisi menerapkan sistem buka tutup itu untuk menghindari kendaraan saling berebut untuk segera melintas.
"Sekitar jam 10.30 WIB tadi pembersihan dan normalisasi tangkis sungai baru selesai," tandas Andy.
Setelah pembersihan jalan dari material bawaan luapan sungai serta penambalan tangkis, jalur Pantura Situbondo yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi tersebut kembali normal.
Sebelumnya, hujan deras sejak Selasa (4/2/2025) malam di kawasan Situbondo berdampak. Tangkis sebuah sungai jebol dan sempat menutup akses jalur pantura. Tepatnya Surabaya-Situbondo maupun arah sebaliknya.
Tertutupnya jalan nasional di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Desa Pasir Putih, Bungatan, itu karena air bercampur batu memotong jalan.
Dari keterangan saksi mata yang juga merupakan warga sekitar, jebolnya tangkis sungai itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.
(abq/fat)