Pesawat Cessna milik API Banyuwangi yang jatuh di perairan Muncar, Banyuwangi memiliki berat mencapai 3 ton. Karena itu pesawat dengan panjang rentang masing-masing sayap mencapai 2,5 meter dievakuasi dengan cara mutilasi.
Upaya evakuasi badan pesawat melalui jalur darat yang dilakukan tim teknik API Banyuwangi diambil dengan cara memutilasi badan pesawat menjadi bagian-bagian kecil yang bisa memudahkan proses pengangkutan.
Salah satu koordinator teknik API Banyuwangi yang enggan disebut namanya itu membenarkan bahwa upaya evakuasi dengan cara mutilasi per bagian badan pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, ini kami sedang berusaha memotong perbaikan. Mohon waktu sebentar, biar kami lanjutkan ini dulu," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (4/2/2025).
Upaya pemisahan sayap pesawat bagian kiri dilakukan dengan mengerahkan 1 unit traktor yang dihubungkan dengan tampar pengikat jangkar sebagai alat untuk menarik sayap pesawat hingga terpisah dari badannya.
"Itu tadi diikatkan ke sayap, ditarik traktor sampai putus. Tinggal dipotong pakai alat tadi sama petugas akhirnya terpisah," terang Agus Har, salah satu warga yang menyaksikan proses evakuasi itu.
Butuh waktu sekitar 2 jam untuk memisahkan satu sayap dari badan pesawat tersebut. Selanjutnya upaya pemisahan badan pesawat dilakukan untuk setiap sayap bagian kanan.
Dipastikan, upaya mutilasi badan pesawat menjadi bagian-bagian yang dapat diangkut akan selesai dilakukan malam ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi.
(dpe/iwd)