Dramatisnya Penyelamatan 2 Awak Pesawat Latih API yang Jatuh di Banyuwangi

Dramatisnya Penyelamatan 2 Awak Pesawat Latih API yang Jatuh di Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 04 Feb 2025 20:33 WIB
Pesawat jatuh di Banyuwangi
Pesawat latih API Banyuwangi yang jatuh di perairan Muncar ditepikan di Pantai Gumuk Kantong. (Foto: Eka Rimawati/detikJatim)
Banyuwangi -

Pesawat latih milik Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi jatuh di perairan Muncar. Penyelamatan 2 awak pesawat yang sempat terjebak oleh para nelayan di Pantai Gumuk Kantong berlangsung dramatis.

Kapolsek Muncar AKP Mujiono menyebutkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Dia sebutkan bahwa 2 awak dalam pesawat yang jatuh itu terdiri dari seorang taruna dan seorang pelatih.

"Jatuhnya tadi kurang lebih pukul 14.00 WIB. Awak kapal ada 2 orang. Kalau dari informasi yang kami dapatkan itu berisi taruna dan pelatih," kata Mujiono kepada detikJatim, Selasa (4/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi, salah satu warga setempat yang turut menyaksikan jatuhnya pesawat menyampaikan kedua awak pesawat itu sempat terjebak dalam pesawat di tengah laut. Setidaknya ada 10 nelayan yang berupaya memecahkan kaca samping pesawat agar keduanya bisa keluar.

Menurut Yudi, 2 nelayan yang berupaya memecahkan kaca samping pesawat dengan peralatan seadanya bernama Joni dan Wagiran. Keduanya adalah nelayan tinggal di sekitar pantai Gumuk Kantong.

ADVERTISEMENT

"Itu nelayan sini, yang rumahnya dekat sini. Dibantu sama warga dan nelayan sekitar juga. Memecahkan kaca samping," kata Yudi ditemui detikJatim di lokasi.

Warga setempat lainnya yang turut melakukan penyelamatan, Susianto menyebutkan bahwa awak pesawat itu sempat terjebak 10 menit di dalam pesawat. Hingga dia yang mulanya takut mendekat turut menyelamatkan kedua orang itu.

"Saya sedang kenduri di pinggir, ada pesawat jatuh. Mau menolong takut meledak. Setelah 10 menit kok tidak keluar pilotnya, akhirnya kami semua ke tempat jatuhnya itu," terang Susianto.

Setelah lebih dari 10 menit, nelayan dan warga sekitar akhirnya berhasil mengeluarkan kedua awak pesawat itu dengan cara memecahkan kaca dan melepas pintu pesawat.

"Dari samping itu, kami tarik instrukturnya dulu baru siswanya itu yang kecil," tegasnya.

Ia bersyukur, kedua awak pesawat itu berhasil diselamatkan. Sebab menurutnya kalau terlambat sedikit saja kedua awak pesawat itu bisa terjebak dalam pesawat yang mungkin akan terbawa arus dan tenggelam.

"Untung kami tepat waktu, itu kalau dibiarkan pasti hanyut tenggelam karena arus ombak kencang dan ke tengah arusnya," kata Susianto.

Mengenai jatuhnya pesawat itu, Yudi menyatakan jatuhnya pesawat itu sempat membuat warga setempat mendengar suara dentuman disertai semburan air laut setinggi 2 meter.

"Dum... suaranya, terus air muncrat itu tinggi sekali di laut situ," kata Yudi.

Yudi memperkirakan lokasi jatuhnya pesawat itu dari bibir Pantai Wisata Gumuk Kantong, Muncar, Banyuwangi kurang lebih berjarak 100 meter.

"Ya kira-kira 100 meter jaraknya dari tepi," ungkapnya.

Susianto sendiri menyatakan sebelum jatuh dia melihat pesawat latih itu sempat terbang rendah dan berputar-putar di sekitar pantai Gumuk Kantong.

"Rendah itu terbangnya sekitar 3 meter, setelah memutar itu dari arah selatan meluncur ke arah saya terus jatuh," ujarnya memperagakan gerakan pesawat.




(dpe/iwd)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjatim


Hide Ads