.webp)
Pemerintah Kota Batu terus berupaya menjaga keindahan dan kenyamanan kotanya sebagai daerah jujukan wisata. Salah satunya melalui penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar jalan.
Terbaru, Pemkot Batu telah melakukan penertiban PKL yang berjualan di trotoar kawasan Jalan Samadi. Diketahui, ada 10 pedagang yang telah lama membuka lapak semi permanen di kawasan tersebut.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan pedestrian adalah fasilitas dan sarana publik yang menjadi hak seluruh masyarakat Kota Batu. Ketika pedestrian digunakan untuk berjualan, tentu akan mengganggu masyarakat yang akan menggunakan fasilitas umum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aries menegaskan, kesadaran akan pentingnya saling menjaga fasilitas umum seperti pedestrian atau trotoar sangat penting. Sebab, akan menjadikan Kota Batu semakin indah dan nyaman.
"Pedestrian atau trotoar adalah fasilitas umum yang menjadi hak setiap orang untuk menggunakannya. Termasuk di Jalan Samadi yang saat ini sudah bersih dari PKL," tegas Aries kepada wartawan, Kamis (4/2/2025).
Ia turut memberikan apresiasi atas kesadaran dari para pedagang di Jalan Samadi yang dengan sukarela membongkar lapaknya. Menurutnya, ini adalah bukti telah terbentuk komunikasi baik antara pihak pemerintah melalui Satpol PP dan pedagang.
Dengan adanya komunikasi baik ini membuat Satpol PP sebagai penegak perda tidak perlu sampai melakukan tindakan represif saat proses penertiban lapak berjalan. Hal itu juga dilakukan di area pedestrian sekitar Lippo Plaza Batu yang telah ditertibkan beberapa waktu yang lalu.
"Terima kasih kepada para pedagang yang ikhlas secara mandiri untuk membongkar lapaknya dan menjadikan jalan ini lebih indah dan tentu nyaman bagi semua yang lewat daerah ini," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tersebut.
(hil/iwd)
