Sejak pertengahan Januari 2025 kawasan Candi Sidoarjo tergenang banjir. Pemprov Jatim melalui Dinas PU SDA dan dinas terkait melakukan pembersihan di afvour (saluran pembuangan) Bahgepuk, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Kepala Dinas PU SDA, Ir Baju Trihaksoro mengatakan pembersihan tanaman liar dan ranting yang mengakibatkan lebar sungai menyempit akan dilakukan selama 5 hari mulai 3 Februari dengan 7 Februari 2025. Di sekitar Afvour Bahgepuk telah terjadi banjir dalam beberapa pekan terakhir.
"Pembersihan ini tindak lanjut dari kunjungan Pj Gubernur Jawa Timur bersama PIt Bupati Sidoarjo pada 22 Januari 2025 lalu. Saat itu Pj Gubernur meninjau lokasi pembersihan afvour Bahgepuk dilanjutkan kunjungan di Balai RW Green Residence, Desa/Kecamatan Candi, Sidoarjo," kata Bayu, Senin (3/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah tim turun ke lapangan, ditemukan penyebab banjir karena penyempitan afvour Bahgepuk, afvour Kedungpeluk, dan anak afvour lainya karena sedimentasi dan tanaman liar. Intensitas curah hujan yang tinggi serta drainase di perumahan Green Residence juga kurang optimal," katanya.
Bayu mengatakan pihaknya akan menurunkan ekskavator amfibi untuk membersihkan afvour di wilayah Candi. Ini bertujuan agar saluran air pembuangan bisa lancar dan tidak menyebabkan banjir lagi.
"Kami siapkan ekskavator amfibi yang akan diturunkan sebanyak 3 unit dari Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, dan BBWS Brantas dengan catatan debit sungai sudah landai. Saat ini kondisi belum memungkinkan karena debit masih tinggi," jelasnya.
"Karena debit sungai belum surut sementara akan kami lakukan kegiatan pemotongan pohon secara manual dengan melibatkan 100 orang personel," tambahnya.
Selain PU SDA Jatim giat bersih-bersih avfour Bahgepuk melibatkan tim dari BBWS Brantas, BPBD Jatim, BPBD Sidoarjo, DPUBMSDA Sidoarjo, Pemerintah Desa Kendalpecabean, dan Pemerintah Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi.
(dpe/iwd)