Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Waru, Sidoarjo, selama semalam suntuk, mengakibatkan dua desa terendam banjir. Desa yang terendam Desa Medaeng dan Desa Bungurasih menjadi wilayah terdampak, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Banjir mulai terjadi pada Minggu (26/1/2025) dini hari sekitar pukul 00.10 WIB. Pantauan detikJatim menunjukkan, banjir terparah berada di Jalan Joyoboyo, Desa Medaeng, yang menyebabkan banyak kendaraan roda dua mogok akibat genangan air.
"Hujan deras ini mulai kemarin Sabtu (25/1) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Hingga tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB baru reda. Akibatnya Jalan Joyoboyo ini banjir," kata Masdali (30), warga Medaeng, Waru, Sidoarjo, Minggu (26/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Terminal Purabaya Banjir Lagi |
![]() |
Masdali menambahkan, banjir di Jalan Joyoboyo hampir selalu terjadi setiap puncak musim hujan. Penyebab utamanya adalah curah hujan tinggi, serta sungai dan drainase yang mengalami pendangkalan.
"Jalan Joyoboyo Medaeng ini setiap tahunnya menjadi langganan banjir. Selain curah hujan, sungai dan drainasenya mengalami pendangkalan. Kami berharap Pemkab segera melakukan normalisasi sungai dan drainasenya," imbuh Masdali.
Hal serupa disampaikan oleh Nurul Salim (32), warga Desa Medaeng. Menurutnya, curah hujan tinggi semalam menjadi penyebab utama banjir.
"Desa Medaeng ini menjadi langganan banjir, sungai dan saluran air di lingkungan tidak mampu menampung air dampak hujan deras. Kami meminta Pemkab segera memberikan solusinya," ujar Nurul.
![]() |
Selain Desa Medaeng, banjir juga terjadi di Desa Bungurasih. Air menggenangi jalan pintu masuk Terminal Purabaya dan beberapa titik di mulai dari RT 3, RT 7, RT 8, RT 9 hingga RT 10 RW 1, dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Muhammad Imron (43), warga Desa Bungurasih, menjelaskan, banjir di desanya sudah terjadi sejak Sabtu malam. Ia menilai banjir tersebut menjadi masalah tahunan yang terus berulang.
"Banjir di desa kami ini menjadi langganan, ketinggian air mencapai selutut orang dewasa. Agar air tidak masuk ke rumah, jalan desa oleh warga ditutup," kata Imron.
Imron berharap, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo segera memberikan solusi untuk mengatasi banjir.
"Warga desa berharap Pemkab Sidoarjo memberikan solusi, agar banjir tidak terus menjadi langganan bagi warga Desa Bungurasih," pungkasnya.
(hil/fat)