.webp)
Polisi berusaha mencarikan panti asuhan yang bersedia menampung bayi ditemukan di warung kosong Jombang. Sebab, Dinas Sosial Jombang belum memiliki fasilitas khusus untuk merawat bayi telantar.
"Kami amankan di rumdin di polindes dulu, sampai ada keputusan dari pihak berwenang," kata Kapolsek Diwek AKP Edy Widoyono.
Saat ini, bayi tersebut sementara dirawat oleh bidan desa setempat. Hingga kini,polisi masih berupaya mengungkap siapa orang tua yang tega meninggalkan buah hatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan bayi laki-laki ini menjadi perhatian warga sekitar, yang berharap ia segera mendapatkan tempat perlindungan yang layak.
Sebelumnya, bayi laki-laki ditinggalkan di belakang warung kosong menggegerkan warga di Jalan Raya Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Jombang. Bayi malang itu ditemukan seorang juru parkir (jukir) Minggu (2/2/2025) dini hari dalam kondisi sehat.
Kapolsek Diwek AKP Edy Widoyono mengungkapkan, bayi itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 05.00 WIB. Sang jukir yang tengah berada di lokasi, tiba-tiba mendengar suara tangisan.
Ia pun mengikuti sumber suara hingga ke belakang warung kosong di Dusun Jaten Barat. Saat diperiksa, tampak seorang bayi laki-laki yang mengenakan baju dan celana panjang warna oranye serta kaus kaki.
Tubuh mungilnya terbungkus selimut dan diletakkan di dalam ember plastik warna silver yang biasa digunakan untuk memandikan bayi. Tak jauh dari tempatnya terbaring, terdapat botol susu serta tas berisi pakaian dan perlengkapan bayi.
"Usianya sekitar 4 bulan, kondisinya sehat, badan gemuk, dan kulit putih," ujar AKP Edy Widoyono kepada wartawan di lokasi.
Sementara itu, Bidan Desa Jatipelem, Luluk Mufarokhah, memperkirakan bayi tersebut belum lama ditinggalkan. Menurutnya, kondisi tubuh bayi masih normal dan tidak mengalami kedinginan. Ia memastikan bayi dalam keadaan sehat.
"Kami amankan di rumdin di polindes dulu, sampai ada keputusan dari pihak berwenang," tandasnya.
(hil/fat)
