Kecelakaan tunggal melibatkan bus Pusdik Brimob terjadi di dekat Exit Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan bus yang mengangkut rombongan SMAN 1 Porong Sidoarjo ini menewaskan dua orang.
Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan siswa kelas 12 dalam perjalanan menuju Malang. Rencananya, rombongan 31 orang siswa itu akan melakukan sesi foto untuk buku tahunan di Kayutangan dan Alun-alun Kota Malang.
Berikut sederet fakta kecelakaan SMAN 1 Porong di Exit Tol Purwodadi:
1. Kronologi Kejadian
Kecelakaan bus terjadi tepatnya di KM 72 Tol Pandaan-Malang dekat exit Tol Purwodadi. Bus milik Pusdik Brimob menabrak tiang penunjuk arah di Tol Purwodadi Pasuruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan bus terjadi pukul 11.30 WIB, saat dalam perjalanan menuju Malang. Ketika melintas di KM 72 Exit Tol Purwodadi, bus menabrak tiang penunjuk arah. Kerasnya tabrakan mengakibatkan bodi depan bus hancur.
"Betul kendaraan dari instansi kepolisian," ujar Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Dery Fradeska saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (1/2/2025).
2. Penyebab Kecelakaan
Dery menerangkan sopir bus hendak membawa rombongan ke Malang. Namun, terjadi kecelakaan menabrak guadrill chevron Purwodadi KM 72. Ia mengungkapkan, kecelakaan tunggal tersebut diduga karena kelalaian sopir bus.
"Mau ke Malang, seharusnya kan turun di Singosari atau Lawang. Tapi ini kecelakaan mau keluar Purwodadi. Dugaan sementara karena kelalaian sopir," kata Dery.
3. Dua Orang Meninggal Dunia
Kecelakaan bus polisi ini menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan belasan lainnya luka-luka. Ada tujuh korban yang dibawa ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, termasuk dua korban meninggal dunia.
Kasubag Humas RSSA Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo menuturkan, mereka adalah lima korban mengalami luka dirawat di IGD, dan dua korban meninggal dunia. Dony menerangkan, lima korban luka yang dirawat di IGD meliputi tiga laki-laki dan dua perempuan.
"Sampai pukul 14.40 WIB, ada tujuh korban dibawa ke RSSA. Terdiri lima korban luka dan dua korban meninggal dunia," terang Dony.
4. Identitas Korban Meninggal Dunia
Dua korban meninggal satu berjenis kelamin laki-laki dan satu korban perempuan. Korban meninggal,yakni Naviri Arimbi Maharani (18) kelas 12 SMAN 1 Porong Sidoarjo dan sopir bernama Khoirul (60) warga Ngoro Mojokerto.
"Korban meninggal dua orang, laki-laki dan perempuan," tegasnya.
Jenazah Naviri tiba di rumah duka sekitar pukul 18.20 WIB. Puluhan warga Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, berkumpul di rumah duka. Isak tangis keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jenazah Naviri.
Saat tiba di rumah duka kerabat dan keluarga serta warga desa terlihat sedih dan menangis. Ibu almarhum juga terlihat tak kuasa menahan tangis atas kepergian Naviri. Bahkan, ibu korban sempat dibopong kerabatnya saat jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans.
"Sebelumnya saya tidak mendapat firasat apapun.Saya sudah ikhlas dan pasrah atas musibah yang menimpa anak kami ini," kata Soesetijaningsih (56), ibu kandung korban kepada detikJatim di rumah duka, Sabtu (1/2/2025).
Ia mengaku anak keempatnya akan melakukan foto history years books di Malang. Naviri merupakan anak bungsu. Naviri adalah anak keempat dari empat bersaudara pasangan pasutri Soesetijaningsih dan suaminya yang sudah almarhum.
5. 19 Orang Menjalani Perawatan
Belasan korban kecelakaan bus tersebut dirawat di RS Lawang Medika. Susanto, salah satu orang tua korban mengaku, anaknya menjadi salah satu korban luka yang dirawat di RS Lawang Medika.
"Anak saya salah satu korban luka dirawat di sini (RS Lawang Medika). Kelas 12-7. Anak saya luka retak tangan sebelah kanan," ujar Susanto ditemui wartawan di RS Lawang Media, Sabtu (1/5/2025).
Susanto mengatakan, korban luka yang dirawat di RS Lawang Medika berjumlah 19 orang. Rata-rata korban mengalami luka di bagian tangan dan kaki.
"Di sini (RS Lawang Medika) ada 19 orang. Awalnya 20, satu dibawa ke RSSA. Rata-rata luka di tangan, kaki, dan kepala," ujar Susanto.
6. Korban Selamat Akan Mendapatkan Trauma Healing
Polres Pasuruan memastikan para korban luka kecelakaan bus tersebut mendapatkan perawatan terbaik. Polres Pasuruan juga menyiapkan trauma healing untuk para korban selamat. Pihaknya juga akan melibatkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban.
"Kami turut prihatin dan berbelasungkawa terkait peristiwa ini. Kami memastikan para korban luka ini mendapat penanganan medis yang terbaik. Kami juga akan siapkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban," kata Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan, Sabtu (1/2/2025).
(irb/iwd)