Anggota DPR RI Thoriq Majiddanor Dorong Teknologi Cetak Uang Dalam Negeri

Anggota DPR RI Thoriq Majiddanor Dorong Teknologi Cetak Uang Dalam Negeri

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 02 Feb 2025 03:30 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil X Jatim, Gresik dan Lamongan, Thoriq Majiddanor.
Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil X Jatim, Gresik dan Lamongan, Thoriq Majiddanor. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Pencetakan uang di Indonesia masih sangat bergantung pada teknologi impor, baik dari sisi mesin maupun bahan baku. Tingginya biaya produksi pencetakan uang rupiah ini menjadi sorotan Anggota Komisi XI DPR RI Thoriq Majiddanor.

Legislator dari Dapil Jatim X, Gresik dan Lamongan itu sempat mengunjungi Perum Peruri di Karawang, Jawa Barat. Dari kunjungan itu muncul gagasan untuk menciptakan teknologi pencetakan uang yang dikembangkan ]anak bangsa.

"Ini adalah gagasan yang akan kami dorong untuk diwujudkan. Kami akan segera mengusulkan agar Komisi XI melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Perum Peruri," ujar politikus dari Fraksi Partai NasDem tersebut dalam keterangan yang diterima detikJatim, Sabtu (1/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota DPR RI yang akrab disapa Jiddan itu mengungkapkan bahwa saat ini mesin pencetak uang hanya diproduksi beberapa negara maju seperti Jerman dan Jepang. Bahkan, Indonesia masih bergantung pada negara lain untuk bahan baku pembuatan uang rupiah.

Jika ketergantungan ini terus berlanjut Jiddan mengaku khawatir Indonesia akan terus tergantung dan bahkan 'terjajah' oleh negara lain yang menguasai teknologi itu.

ADVERTISEMENT

"Sebelumnya mungkin kita bisa menerima ketergantungan pada teknologi dari luar negeri. Tapi dengan pesatnya kemajuan teknologi saya khawatir jika kita tidak mulai mengembangkan mesin dan bahan baku secara mandiri Indonesia akan semakin terjajah," ujarnya.

Oleh karena itu menurutnya penting untuk segera mengembangkan teknologi cetak uang di dalam negeri supaya Indonesia mampu memproduksi mesin dan bahan baku uang sendiri.

"Secara prinsip, kami mendorong Bank Indonesia, Perum Peruri, dan pihak-pihak terkait untuk mulai menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh anak bangsa dalam pencetakan uang di masa depan," pungkas Jiddan.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads