Polisi masih melakukan penyidikan temuan benda yang sempat dicurigai bom berisi bahan peledak di minimarket Dumpil, Madiun. Ada 2 orang yang masih dimintai keterangan atas dugaan kepemilikan benda berbahaya itu.
"Kami masih penyidikan terkait temuan bahan bubuk petasan yang ditemukan di minimarket Dumpil. Dua orang masih kami periksa," kata Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (31/1/202.
Dua orang yang diperiksa itu, kata Rofik, yakni satu orang warga Banyuwangi dan satu lagi warga Madiun. Pemeriksaan yang dilakukan terhadap kedua orang itu sudah dalam tahap penyidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga Banyuwangi dan Madiun (Dua orang yang diperiksa) saat ini sudah tahap penyidikan," papar Rofik.
Rofik enggan menyebutkan identitas 2 orang itu. Dia hanya menyebutkan bahwa keduanya berjenis kelamin laki-laki dan masing-masing berusia 22 tahun dan 44 tahun.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Madiun memeriksa 2 orang terkait rakitan pipa paralon berisi bahan peledak. Dua orang itu diduga terlibat dalam kepemilikan benda yang ditemukan di minimarket Dumpil itu.
Kemarin, warga sekitar simpang empat Dumpil arah gerbang Tol Madiun dikejutkan penemuan benda dicurigai bom. Penemuan benda ini sempat membuat geger warga di sekitar lokasi.
Rofik selaku Kapolres Madiun kemarin menjelaskan bahwa benda itu ditemukan pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di depan minimarket. Benda yang dicurigai bom itu, menurut Rofik, dimasukkan ke dalam bungkusan karton air mineral.
Tim gegana Polda Jatim sempat diterjunkan ke lokasi untuk mengecek barang tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan mereka menemukan serbuk petasan hingga akhirnya dimusnahkan tim gegana di lahan Perhutani di Klangon, Saradan.
Rofik memastikan benda itu tidak menyerupai senjata peluru melainkan berbentuk seperti petasan. Rangkaian barang yang menyerupai petasan itu berbentuk rol berjumlah 4 buah.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyebutkan bahan peledak lengkap dengan rakitan pipa paralon itu ditemukan memiliki sumbu. Paralon berukuran panjang 30 cm dengan diameter 13 cm dan ditutup bagian atas dan bawah menggunakan semen.
"Ada 4 buah tabung pipa yang berukuran panjang 30 cm diameter 13 cm dan masing-masing tabung atas bawah di semen. Masing-masing tabung terdapat sumbu rangkaian menyerupai petasan ada serbuk petasan bukan kayak peluru bukan," ungkap Dirmanto.
(dpe/fat)