Satreskrim Polres Madiun memeriksa dua orang terkait rakitan pipa paralon berisi bahan peledak. Dua orang tersebut diduga ada keterlibatan kepemilikan benda yang berada di minimarket arah Tol Madiun
"Masih kita mintai keterangan dua orang terkait temuan benda mencurigakan di minimarket Dumpil," kata Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik dikonfirmasi detikJatim, Rabu (29/1/2025).
Dua orang yang diperiksa tersebut, kata Rofik, warga Madiun yang diduga mengetahui asal muasal benda yang dicurigai bom. Terkait identitas Rofik belum bisa menyebutkan karena masih proses penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Identitas nanti saja mash proses penyelidikan," jelas Rofik.
Rifik menambahkan bahwa ada 4 buah pipa rakitan dilengkapi dengan serbuk bahan peledak mercon. Empat buah pipa rakitan telah dimusnahkan di kawasan hutan Gunung Pandan desa Klangon.
"Sudah dimusnahkan di lokasi yang aman jauh dari dampak," tandas Rofik.
Sebelumnya, warga sekitar simpang empat Dumpil arah gerbang Tol Madiun dikejutkan penemuan benda yang dicurigai bom. Penemuan benda ini sempat membuat panik warga Selasa malam pukul 23.00 WIB, Selasa (28/1/2025).
"Iya, ditemukan (benda dicurigai bom). TKP di Dumpil, minimarket arah gerbang Tol Madiun," kata Kapolres Madiun AKBP Muhammad Zainur Rofik dikonfirmasi detikJatim, Rabu (29/2/2025).
Rofik menjelaskan, benda tersebut ditemukan pada Rabu sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, berada di depan minimarket. Benda dicurigai bom tersebut, kata Rofik, dimasukkan dalam bungkusan karton air mineral.
(ihc/fat)