- Penetapan 1 Syakban 2025
- Keutamaan Bulan Syakban 1. Waktu Penuh Rahmat dan Keberkahan 2. Malam Nisfu Syakban 3. Anjuran Rasulullah SAW untuk Memperbanyak Puasa 4. Momentum Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
- Amalan Bulan Syakban 1. Puasa Sunah Syakban 2. Salat Sunah dan Zikir 3. Membaca Al-Qur'an 4. Memperbanyak Doa di Malam Nisfu Syakban 5. Berdoa dan Memohon Ampunan
Bulan Syakban merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Tahun ini, 1 Syakban 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 31 Januari 2025.
Bulan ini menjadi momen yang penuh berkah dan persiapan menuju Ramadan. Apa saja keutamaan Syakban dan amalan yang bisa dilakukan? Simak ulasannya berikut ini.
Amalan ibadah di bulan ini diharapkan mendatangkan rahmat dan ampunan. Sekaligus untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan dengan hati suci dan keimanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penetapan 1 Syakban 2025
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) resmi menetapkan awal bulan Syakban 1446 Hijriah jatuh pada Jumat 31 Januari 2025. Keputusan ini didasarkan pada metode istikmal, setelah hasil perhitungan falak menunjukkan hilal berada di bawah ufuk pada 29 Rajab 1446 Hijriah atau Rabu 29 Januari 2025.
Dalam surat keputusan nomor 22/pb.08/A.II.01.13/13/01/2025, LF PBNU menjelaskan, berdasarkan minimal lima metode ilmu falak qath'iy, posisi hilal di seluruh Indonesia tidak memenuhi syarat untuk terlihat. Hal ini sesuai Keputusan Muktamar ke-34 NU 2021, yang menyatakan rukyat hilal tidak diwajibkan atau disunahkan jika hilal berada di bawah ufuk.
Dengan begitu, penetapan awal bulan Syakban dilakukan dengan metode istikmal, yakni menyempurnakan bulan Rajab menjadi 30 hari. Maka dari itu, awal Syakban dimulai pada Jumat Pon 31 Januari 2025, terhitung sejak malam Jumat.
Keutamaan Bulan Syakban
Dilansir laman Baznas, bulan Syakban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriiah yang memiliki keutamaan istimewa dalam Islam. Bulan ini menjadi waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Berikut sejumlah keutamaan Syakban.
1. Waktu Penuh Rahmat dan Keberkahan
Bulan Syakban dikenal sebagai bulan yang dipenuhi rahmat dan keberkahan. Rasulullah SAW menjadikannya sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut Ramadan.
Selama sebulan penuh ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam untuk merenungkan amal perbuatan, memperbaiki diri, dan meningkatkan ketakwaan agar lebih siap menghadapi bulan penuh kemuliaan.
2. Malam Nisfu Syakban
Salah satu keistimewaan utama bulan Syakban adalah malam Nisfu Syakban, yang jatuh di pertengahan bulan ini. Dalam hadis yang diriwayatkan Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
"Pada malam Nisfu Syakban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali orang yang musyrik atau dalam permusuhan," (HR. Al-Baihaqi)
Malam ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak doa, istigfar, dan ibadah, karena Allah SWT membuka pintu ampunan bagi hambanya yang bertobat dengan tulus. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memanfaatkan momen ini dengan beribadah sebaik mungkin.
Bulan Syakban memang menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan bulan ini dengan banyak berdoa dan bertobat, agar memasuki bulan Ramadan dalam keadaan hati yang bersih.
3. Anjuran Rasulullah SAW untuk Memperbanyak Puasa
Selain malam Nisfu Syakban, Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan untuk memperbanyak puasa sunah di bulan ini. Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, disebutkan: "Rasulullah SAW biasa berpuasa di bulan Syakban lebih banyak daripada bulan lainnya, kecuali bulan Ramadan," (HR Bukhari dan Muslim)
Puasa di bulan Syakban menjadi amalan yang sangat dianjurkan, karena dapat melatih ketahanan fisik dan spiritual sebelum memasuki Ramadan. Selain itu, puasa sunah ini menjadi bentuk kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah.
4. Momentum Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Selain puasa, bulan Syakban juga menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah lainnya, seperti salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Keutamaan bulan ini tidak hanya terbatas pada malam Nisfu Syakban atau puasa sunah, tetapi mencakup segala bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan berbagai keutamaannya, bulan Syakban menjadi jembatan penting menuju Ramadan, di mana setiap muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, memohon ampunan, dan memperbanyak amal kebaikan. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Amalan Bulan Syakban
Bulan Syakban menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Rasulullah SAW menganjurkan beberapa amalan utama yang dapat dilakukan di bulan ini untuk meraih pahala dan keberkahan. Berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan saat bulan Syakban.
1. Puasa Sunah Syakban
Salah satu amalan utama yang dianjurkan di bulan Syakban adalah berpuasa sunah. Rasulullah SAW sering kali berpuasa di bulan ini lebih banyak dibandingkan bulan lainnya, kecuali Ramadan.
Puasa Syakban tidak hanya menjadi ladang pahala, tetapi sarana persiapan fisik dan spiritual menjelang Ramadan. Dengan niat yang ikhlas, puasa ini dapat membantu membersihkan jiwa, meningkatkan ketakwaan, serta memperkuat kebiasaan beribadah sebelum memasuki bulan suci.
2. Salat Sunah dan Zikir
Selain puasa, memperbanyak salat sunah dan zikir menjadi amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syakban. Rasulullah SAW senantiasa meningkatkan ibadah sunahnya, seperti salat tahajud, duha, dan rawatib.
Dengan mendirikan salat sunah, muslim dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperoleh ketenangan hati. Sementara itu, memperbanyak zikir dapat menjadi cara untuk membersihkan hati dan mengingat kebesaran Allah SWT di setiap waktu.
3. Membaca Al-Qur'an
Bulan Syakban juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Setiap huruf yang dibaca mendatangkan pahala berlipat ganda, dan kebiasaan ini bisa menjadi persiapan agar semakin terbiasa membaca Al-Qur'an dengan rutin di bulan Ramadan.
Membaca dan menghayati makna Al-Qur'an di bulan Syakban akan membantu seorang muslim meningkatkan kecintaan terhadap wahyu Allah SWT, serta memperkuat keimanan dan spiritualitasnya.
4. Memperbanyak Doa di Malam Nisfu Syakban
Salah satu malam yang paling istimewa di bulan Syakban adalah malam Nisfu Syakban, yang jatuh pada pertengahan bulan. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, istigfar, dan memohon ampunan.
Dalam sebuah hadis disebutkan, pada malam Nisfu Syakban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali mereka yang masih dalam keadaan syirik atau bermusuhan. Malam ini menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan hidup.
5. Berdoa dan Memohon Ampunan
Sepanjang bulan Syakban, umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan istigfar, meminta pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Ini menjadi waktu yang sangat baik untuk merenungkan diri, memperbaiki amal perbuatan, serta memohon petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.
Bulan Syakban adalah waktu yang penuh keutamaan dan menjadi persiapan spiritual terbaik menuju Ramadan. Dengan berpuasa, memperbanyak salat sunah, membaca Al-Qur'an, berzikir, serta memohon ampunan, seorang muslim dapat mengoptimalkan bulan ini untuk meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
(hil/irb)