Banjir Rendam Puluhan Desa di Pasuruan, Ketinggian Mencapai 1,5 Meter

Banjir Rendam Puluhan Desa di Pasuruan, Ketinggian Mencapai 1,5 Meter

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 29 Jan 2025 14:35 WIB
Banjir Kabupaten Pasuruan.
Banjir Kabupaten Pasuruan. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Pasuruan -

Hujan lebat yang turun di wilayah Pasuruan menyebabkan sungai di Kecamatan Beji, seperti Sungai Welang, Sungai Petung, hingga Sungai Rejoso meluap. Luapan sungai menyebabkan banjir di sejumlah desa di sembilan kecamatan.

Wilayah kecamatan yang terdampak banjir, yakni Beji, Rejoso, Winongan, Pasrepan, Gondangwetan, Grati, Kraton, Pohjentrek di Kabupaten Pasuruan. Selain itu, juga berdampak di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.

Ribuan rumah warga dan fasilitas umum terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai 50 cm hingga 1,5 meter. Aktivitas warga pun nyaris lumpuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir terjadi dua kali. Pertama, mulai Selasa (27/1/2025) malam, berapa wilayah terendam banjir. Sempat surut, banjir datang lagi pada Rabu (29/1/2025) dini hari, dan air semakin tinggi hingga siang hari belum surut.

"Perabotan ikut terendam banjir, motor, televisi, hingga kulkas," kataLatifah, salah satu warga DusunKrajan, DesaKedungbako, KecamatanRejoso, KabupatenPasuruan, Rabu siang.

ADVERTISEMENT
Banjir Kabupaten Pasuruan.Banjir Kabupaten Pasuruan. Foto: Muhajir Arifin/detikJatim

Sawal, warga lain, menilai pemerintah seharusnya memberikan solusi terkait banjir yang melanda wilayahnya. Pasalnya, banjir terjadi setiap musim hujan dan berkali-kali.

"Kami harap ada normalisasi sungai yang mulai dangkal agar banjir tidak terus berulang dan semakin parah," ungkapnya.

BPBD Kabupaten Pasuruan menyebut banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi. Hal itu membuat sejumlah sungai di sejumlah wilayah meluap.

Ia mengatakan, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan telah membangun dapur umum. Dapur umum ini berfungsi untuk mendistribusikan bantuan makanan kepada ribuan warga terdampak.

"Banjir terjadi karena intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa sore hingga malam, yang membuat sejumlah sungai meluap," terang Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi.




(ihc/irb)


Hide Ads