Rombongan Outing Class Tiba di SMPN 7 Kota Mojokerto Disambut Tangis Ortu

Rombongan Outing Class Tiba di SMPN 7 Kota Mojokerto Disambut Tangis Ortu

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 29 Jan 2025 11:05 WIB
Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto disambut tangis orang tua.
Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto disambut tangis orang tua. Foto: Istimewa
Kota Mojokerto -

Rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto dipulangkan pasca tragedi di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yang menewaskan empat siswa. Kedatangan mereka di sekolah disambut isak tangis para orang tua (ortu).

Lima bus yang mengangkut rombongan outing class siswa kelas 7 dan 8 itu tiba di SMPN 7 Kota Mojokerto, Jalan Karyawan, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Magersari pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.

Orang tua yang telah menanti, langsung menghampiri anak masing-masing. Para ibu pun menangis menyambut kedatangan putra dan putrinya. tujuh dari sembilan siswa yang selamat dari insiden terseret ombak Pantai Drini juga ikut pulang dalam rombongan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro dan Sekda Gaguk Try Prasetyo tampak ikut menyambut kedatangan rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto. Ali memberi motivasi kepada para siswa yang dikumpulkan di halaman sekolah. Para siswa juga mengikuti doa bersama.

"Saya hanya ingin memastikan bahwa adik-adik harus tetap semangat. Mungkin ini pengalaman kelam, tapi harus tetap semangat untuk menghadapi masa depan," kata Ali kepada para siswa di lokasi.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan laut di Pantai Drini menewaskan empat siswa kelas 7C SMPN 7 Kota Mojokerto, yaitu Alfian Aditya Pratama (13), Rayhaki Fatqiyansyah (13), Magen Yusuf Adliqo (13), dan Rifki Yudha Pratama (13). Jenazah Alfian, Rayhaki, dan Magen telah dimakamkan di tempat tinggal masing-masing kemarin malam.

Ali juga mengajak para siswa mendoakan dua korban selamat, yaitu Ariona Reza (13), kelas 7E dan Ahmad Muzaki (13), kelas 7C, yang saat ini masih dirawat di ICU RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Usai doa bersama, para siswa lantas diizinkan pulang dijemput orang tua masing-masing.

"Mari kita doakan, siswa yang mengalami musibah tadi pagi dan mendoakan masih ada dua siswa yang kini dirawat di ICU rumah sakit," tandas Ali.

Outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti 257 siswa kelas 7 dan 8. Mereka diberangkatkan dengan lima bus dan didampingi 16 guru pada Senin (27/1/2025) malam. Rombongan outing class tiba di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Tragedi pun terjadi saat para siswa dijadwalkan sarapan di rumah makan di area pantai tersebut.

Pagi itu sekitar pukul 07.00 WIB, 13 siswa terseret ombak saat bermain di Pantai Drini. Dari jumlah itu, sembilan siswa berhasil diselamatkan penjaga pantai, tiga siswa ditemukan tewas, dan satu siswa sempat hilang. Siswa yang hilang bernama Rifki ditemukan pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB dalam kondisi tewas.

Sembilan korban selamat dirawat di dua rumah sakit, yaitu tujuh siswa sempat dirawat di RSUD Saptosari Gunungkidul, dan dua siswa dirujuk ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Dua siswa dirujuk karena terlalu banyak menelan air laut sehingga mengalami iritasi lambung.




(ihc/irb)


Hide Ads