Sering Terbangun Malam Hari untuk Buang Air Kecil, Normal?

Kabar Kesehatan

Sering Terbangun Malam Hari untuk Buang Air Kecil, Normal?

Atta Kharisma - detikJatim
Senin, 27 Jan 2025 02:00 WIB
In an public building are womans toilets whit black doors
Ilustrasi toilet/Foto: Getty Images/iStockphoto/DenBoma
Surabaya -

Banyak orang mungkin pernah terbangun di malam hari untuk buang air kecil, tetapi bagaimana jika kebiasaan ini terjadi lebih dari sekali dalam semalam?

Apakah itu hal yang wajar atau justru pertanda adanya masalah kesehatan? Begini kata pakar!

Dilansir dari detikHealth, Pakar urologi dr. Rena Malik mengungkapkan bahwa kebiasaan ini bisa terkait dengan kondisi otot dasar panggul dan faktor lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan fenomena ini dalam sebuah podcast bersama Mel Robbins. Menurutnya, kebiasaan buang air kecil di malam hari terkait erat dengan kondisi otot dasar panggul atau pelvic floor.

"Dasar panggul adalah bagian penting dari anatomi manusia yang berdampak pada segala hal, mulai dari fungsi urin normal, buang air besar, orgasme, dan sebagainya," kata Malik dalam podcast, dikutip dari New York Post, Minggu (26/1/2025).

ADVERTISEMENT

"Otot-otot tersebut berada di panggul yang menopang organ-organ Anda. Anda selalu menggunakannya, tetapi yang menjadi masalah adalah apakah otot-otot tersebut bergerak dalam rentang gerak penuh, apakah otot-otot tersebut kencang, atau apakah otot-otot tersebut lemah," sambungnya.

Malik menjelaskan bahwa terbangun beberapa kali di malam hari untuk buang air kecil merupakan gejala kompleks yang dapat menunjukkan kandung kemih yang terlalu aktif atau otot dasar panggul yang melemah.

Menurutnya, orang dewasa rata-rata buang air kecil sekitar enam hingga tujuh kali dalam 24 jam, dan mereka seharusnya dapat tidur enam hingga delapan jam tanpa perlu bangun untuk buang air kecil. Para ahli sepakat bahwa jika seseorang terbangun lebih dari sekali per malam untuk buang air kecil, maka orang tersebut mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari atau nokturia.

Malik juga menambahkan bahwa orang yang berusia di bawah 55 tahun umumnya tidak terbangun di malam hari untuk buang air kecil. Sedangkan bagi mereka yang berusia 55 tahun ke atas, bangun sekali untuk buang air kecil adalah hal yang normal. Namun, jika lebih dari itu, bisa jadi ada masalah.

"Alasan perubahan ini adalah karena tubuh mulai memproduksi sepertiga urin di malam hari, yang disebabkan oleh perubahan hormonal seiring bertambahnya usia," jelasnya.

"Anda mungkin harus bangun sekali karena kandung kemih Anda tidak bisa menampung lebih banyak lagi," tambahnya.

Namun, ada beberapa faktor yang bisa diubah untuk memengaruhi kebiasaan buang air kecil di malam hari. Salah satunya adalah konsumsi cairan.

"Jika Anda minum banyak air sebelum tidur atau minum segelas air di samping tempat tidur, Anda akan terbangun untuk buang air kecil," ungkapnya.

Malik juga mengingatkan bahwa bukan hanya jumlah cairan yang harus diperhatikan, tetapi juga jenis dan waktu konsumsi cairan.

"Alkohol dan kafein adalah penyebab paling umum iritasi kandung kemih. Keduanya mengubah sensitivitas kandung kemih sehingga menyebabkan kejang dan membuat Anda ingin buang air lebih sering," tandasnya.

Berita ini sudah tayang di detikHealth, baca berita selengkapnya di sini!




(hil/abq)


Hide Ads