Seorang pemuda bernama Irfan Widarto (20) ditemukan bersimbah darah di tepi jalan Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo pada Sabtu dini hari. Warga menemukan pemuda itu usai mendengar ledakan keras diduga bondet atau bom ikan.
Setelah ledakan keras itu terdengar Usman, salah satu warga setempat terperanjat bangun dari tidurnya. Dia mendengar suara teriakan meminta tolong usai mencari-cari sumber suara ledakan di dalam rumahnya.
"Kejadian sekitar pukul 1.30 WIB, saat itu posisi saya sedang di kamar mendengar suara ledakan. Saya sempat balik ke kamar lagi karena tidak ada orang, setelah di kamar barulah terdengar suara orang minta tolong," kata Usman kepada wartawan, Sabtu (25/1) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menemukan pemuda itu di tepi jalan desa seorang diri. Kondisi pemuda itu menurut Usman dalam keadaan bersimbah darah penuh luka sehingga warga setempat yang berdatangan tidak berani melakukan tindakan.
"Tidak ada temannya, cuma satu orang ini yang minta tolong. Orang-orang tidak berani langsung menolong, karena mengalami luka. Sampai kepala desa dan perangkat datang dan langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Usman.
Warga setempat pada akhirnya melarikan pemuda itu yang diketahui merupakan warga Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo itu ke IGD RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Sayang, pemuda itu dinyatakan meninggal sebelum memberi keterangan apa yang terjadi padanya.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, pemuda yang diduga terkena ledakan bondet itu mengalami sejumlah luka serius di tubuhnya. Di antaranya luka bakar di bagian perut dan pahanya, sedangkan jari tangan kiri korban hancur.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah menyatakan tim Satreskrim sudah melakukan olah TKP hingga menerjunkan anjing pelacak. Namun, dia belum bisa memastikan apakah pemuda itu merupakan korban pelemparan bondet atau bondet miliknya meledak dan melukai tubuhnya sendiri.
"Mohon waktu, masih belum bisa memberikan keterangan terkait ledakan di Desa Mentor yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, karena kejadian ini masih diselidiki dan kami dalami. Kami menerima laporan pukul 7.00 pagi," kata Zainullah.
(dpe/iwd)