Ketua DPRD Gresik Kunjungi Pelajar yang Coba Bunuh Diri gegara di-Bully

Ketua DPRD Gresik Kunjungi Pelajar yang Coba Bunuh Diri gegara di-Bully

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Jumat, 24 Jan 2025 10:00 WIB
Ketua DPRD Gresik kunjungi pelajar yang coba bunuh diri usai di-bully
Ketua DPRD Gresik kunjungi pelajar yang coba bunuh diri usai di-bully (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pelajar SMA di Gresik, AP, nekat melakukan percobaan bunuh diri di perlintasan kereta api Duduksampeyan. Hal ini mendapat perhatian berbagai pihak, salah satunya Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir.

Aksi nekat AP diduga lantaran mendapat bully dari teman-teman sekolahnya. Usai didatangi oleh Unit PPA Satreskrim Polres Gresik dan KBPPPA Gresik, rumah pelajar yang melakukan percobaan bunuh diri kini didatangi Ketua DPRD Gresik Muhammad Syahrul Munir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin melihat kondisi AP. Meski tidak mengalami luka di bagian luar, adik kita ini pasti mengalami luka luar biasa di dalam dirinya. Karena sampai mengakhiri hidupnya dengan mengadang kereta api," kata Syahrul kepada detikJatim, Jumat (24/1/2024).

Syahrul menambahkan, untuk itu pihaknya datang untuk memberikan dukungan dan memberikan semangat agar AP tetap melanjutkan perjalanan hidupnya yang masih panjang. Apalagi, sebentar lagi AP akan lulus.

ADVERTISEMENT

"Tadi kita beri dukungan agar tetap semangat menjalani hidup. Apalagi sebentar lagi kan lulus. Kita sampaikan agar mengejar cita-cita yang selama ini dia inginkan," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Syahrul juga meminta agar keluarga tetap memberikan perhatian lebih terhadap AP. Tentunya, agar aksi nekat AP tidak terulang kembali.

"Tadi cerita bagaimana ia mendapat perlakuan bullying di sekolah. Termasuk pada saat kelas 2 SMA ia juga pernah mendapat kekerasan fisik yang membuatnya trauma hingga mau mengakhiri hidup. Ini sangat miris sekali," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Syahrul, pihaknya akan mendatangi Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Gresik. Hal itu untuk membahas aksi bullying yang marak di Kota Santri.

"Dalam waktu dekat, Kita akan datangi semua pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Gresik hingga KBPPPA untuk segera mengatasi permasalah aksi bulliying yang masih menjadi permasalahan serius di kota Santri," pungkasnya.




(irb/hil)


Hide Ads