.webp)
Pemerintah pusat telah menerbitkan SE bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri tentang pembelajaran di waktu Bulan Suci Ramadan 2025. Di mana terdapat libur yang terbagi awal dan akhir Ramadan.
Pembelajaran mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah, madrasah, atau satuan pendidikan keagamaan pada 27 dan 28 Februari, serta pada 3 Maret hingga 5 Maret 2025.
Ada pun pembelajaran digelar di sekolah atau satuan pendidikan keagamaan pada 6 hingga 25 Maret 2025 atau selama 2 pekan. Lalu tanggal 26 Maret hingga 28 Maret, juga tanggal 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025 sekolah libur Idul Fitri. Siswa kembali sekolah pada 9 April 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi jadwal pembelajaran di rumah itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya menyiapkan tugas dan kegiatan keagamaan selama siswa libur Ramadan. Pada libur sepekan awal Ramadan, siswa diberi tugas menunjang pengetahuan keagamaan.
"Tugasnya semacam literasi keagamaan, hasil finalnya akan diputuskan maksimal pekan ini. Ini saya masih koordinasikan sama teman-teman K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), dan MGMP (Musyawaras Guru Mata Pelajaran), KKG (Kelompok Kerja Guru)," kata Kepala Dispendik Surabaya Yusuf Masruh, Kamis (23/1/2025).
"Harapan saya nanti di sana ada tadarus, kultum, lomba tahfid, dan lain-lain," ujarnya.
Untuk siswa yang beragama selain Islam, Pemkot Surabaya juga akan menyesuaikan tugas atau kegiatan keagamaan sesuai dengan agama masing-masing di rumah.
"Minggu ini harus selesai (diputuskan model belajar di rumah). Maret kan sudah jalan (diterapkan)," pungkasnya.
(dpe/iwd)
