.webp)
Selain tanggul non-teknis yang jebol imbas Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di Lamongan, sejumlah rumah terimbas luapan sungai terpanjang di Jawa itu. Ada belasan rumah di Kecamatan Babat yang terendam air luapan Bengawan Solo.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto mengatakan, hingga saat ini tercatat ada 13 rumah warga di wilayah Kecamatan Babat yang tergenang air dampak dari luapan Bengawan Solo.
Dengan perkiraan luasan banjir, menurut Joko, 300 hingga 400 meter. "Tercatat ada tiga belas rumah warga di wilayah Kecamatan Babat yang tergenang air dampak dari luapan Bengawan Solo," kata Joko Raharto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti di wilayah Kecamatan Maduran, Joko mengungkapkan akan dilakukan kolaborasi bersama Dinas PU SDA Lamongan menerjunkan excavator mengatasi tanggul non-teknis yang jebol demi meminimalisir kerugian yang dialami masyarakat.
"Upaya akan terus kami lakukan, tentu juga bersinergi dengan instansi terkait untuk menangani bencana ini sehingga cepat terselesaikan dan meminimalisir kerugian," jelasnya.
Joko mengungkapkan luapan Bengawan Solo dapat segera diatasi. Karena sudah melakukan monitoring ke titik bencana dan melakukan koordinasi bersama pihak terkait dalam mengambil tindakan penanganan.
"Tidak hanya di wilayah Babat, penanggulangan banjir dampak luapan Bengawan Solo juga dilakukan di beberapa wilayah lainnya," ujarnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi juga sudah melakukan monitoring dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak luapan Bengawan Solo pada hari ini di tanggul Kelurahan Babat RT 3 RW 2. Bantuan logistik yang disalurkan gedek guling, bongkotan, terpal, glangsing, dan makanan siap saji.
"Pagi ini tadi bersama BPBD Lamongan melakukan monitoring ke wilayah terdampak banjir, yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan air Bengawan Solo mengalami kenaikan debit. Air memasuki level siaga hijau-siaga merah yang mengakibatkan tanggul jebol. Kami membawa bantuan berupa logistik kebutuhan mendesak untuk masyarakat," kata Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.
(dpe/iwd)
