Duka Mendalam Iringi Pemakaman 4 Korban Longsor Denpasar di Magetan

Round Up

Duka Mendalam Iringi Pemakaman 4 Korban Longsor Denpasar di Magetan

Hilda Rinanda - detikJatim
Kamis, 23 Jan 2025 08:35 WIB
4 Warga Magetan jadi korban longsor di Bali
Jenazah warga Magetan korban longsor di Denpasar (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Kesedihan membuncah tampak di TPU Dukuh Sruwuh, Desa Pragak, Parang, Magetan, ketika empat jenazah korban longsor di Denpasar, Bali, dimakamkan. Suasana hening menyelimuti prosesi, seolah ikut merasakan kepedihan mendalam yang dirasakan keluarga korban.

Muhammad Nur Hadi, ayah dari Didik Setiawan, tak kuasa menahan air matanya. Apalagi, ketika peti jenazah anak keduanya tiba di rumah duka, tubuhnya seakan tak sanggup menahan beban duka hingga ia sempat pingsan.

Nur Hadi berusaha tegar, meski hatinya remuk menerima kenyataan pahit ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mengikhlaskan kepergian anak saya Didik Setiawan. Sudah menjadi takdirnya, yang penting jenazah sudah dimakamkan dengan layak," ujar Nur Hadi dengan suara bergetar kepada wartawan, Rabu (22/1/2024).

Kedatangan ambulans yang membawa jenazah keempat korban menjadi momen yang memilukan. Isak tangis keluarga pecah. Para tetangga dan kerabat hanya bisa mencoba menenangkan, meski mereka pun sulit menahan air mata.

ADVERTISEMENT

Kapolsek Parang AKP Sukarno menyampaikan rasa duka yang mendalam atas nama Kapolres Magetan AKBP Satria Permana. "Kami turut berduka mewakili Bapak Kapolres Magetan yang saat ini sedang umrah. Semoga keluarga ikhlas dan tabah," katanya penuh haru.

Sementara itu, Danramil 0804/04 Parang Kapten Inf Joko Priadi turut hadir dalam pemakaman. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana.

"Kita selalu menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada bencana, seiring saat ini cuaca masih ekstrem," tandasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono memberi santunan korban longsor. Masing-masing ahli waris mendapat Rp 10 juta dari Pemprov Jatim dan Rp 5 juta dari DPRD Jatim.

"Atas nama Pemprov dan DPRD Jatim kami mengucapkan dukacita yang mendalam atas apa yang menimpa keluarga Magetan di Bali," kata Adhy, Rabu (22/1/2025).

"Ada uang duka 10 juta tambahan dari DPRD 5 juta dan ada bingkisan. Tentu ini tidak cukup, namun paling tidak kami ingin merasakan beban yang sama," imbuh Adhy.

Adhy berjanji seluruh biaya pengobatan korban luka-luka akan ditanggung Pemprov Jatim termasuk seluruh pengurusan jenazah hingga pemakaman menjadi tanggungan pemerintah. "Semua tanggung jawab pemerintah," ujar Adhy.

Adhy lalu meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah meningginya curah hujan sebagai efek dari bencana hidrometeorologi.

"Ini sedang puncak-puncaknya musim hujan, hidrometeorologi. Kami harap masyarakat berhati-hati dan waspada, termasuk saat berwisata. Kita telah bersurat ke BNPB untuk modifikasi cuaca. Karena angin kencang dan banjir sudah terjadi di Pasuruan, Mojokerto, Jember, Jombang, Trenggalek dan Ponorogo," tandas Adhy.

Bencana longsor yang terjadi di Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung, Bali, pada Minggu (19/1) dan Senin (20/1) membawa duka mendalam. Sebanyak sembilan nyawa melayang dalam peristiwa ini.

Di Denpasar, lima buruh bangunan menjadi korban saat tertidur di kos mereka di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja. Sementara di Banjar Cempaka, Desa Pikat, Klungkung, empat warga yang sedang bermeditasi juga tewas tertimbun longsor.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads