Empat jenazah korban longsor di Denpasar, Bali dimakamkan di Magetan. Keempat jenazah korban dimakamkan satu lokasi di TPU Dukuh Sruwuh, Desa Pragak, Parang, Magetan.
Muhammad Nur Hadi orang tua Didik Setiawan terlihat syok dan sempat pingsan ketika peti jenazah anak keduanya tiba di rumah. Muhammad Nur Hadi mengaku ikhlas menerima cobaan. Anaknya yang baru berangkat bekerja sekitar 2 minggu ke Bali menjadi korban tanah longsor.
"Kita mengikhlaskan kepergian anak saya Didik Setiawan. Sudah menjadi takdirnya yang penting jenazah sudah dimakamkan dengan layak," ujar Nur Hadi kepada wartawan sebelum pemakaman Rabu (22/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kapolsek Parang AKP Sukarno yang mewakili Kapolres Magetan AKBP Satria Permana menyampaikan duka mendalam. "Kami turut berduka mewakili bapak Kapolres Magetan yang saat ini sedang umrah. Semoga keluarga ikhlas dan tabah," jelas Sukarno.
Danramil 0804/04 Parang Kapten Inf Joko Priadi yang ikut dalam pemakaman meminta masyarakat untuk selalu waspada seiring cuaca ekstrem. "Kita selalu menghimbau kepada masyarakat selalu waspada bencana seiring saat ini cuaca masih ekstrem," tandas Joko.
Sebelumnya bencana longsor di Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung, Bali terjadi pada Minggu (19/1) dan Senin (20/1) merenggut sembilan nyawa. Di Denpasar, ada lima buruh bangunan tewas terkubur longsor saat tidur di kos di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja.
Bencana longsor di Jalan Ken Dedes, Ubung Kaja, Denpasar, terjadi sekitar pukul 07.00 WITA, Senin. Mereka tinggal di kos yang tertimbun longsor. Insiden ini terjadi sekitar pukul 07.00 WITA. Sementara, di Banjar Cempaka, Desa Pikat, Klungkung, empat warga yang bermeditasi tewas tertimbun longsor.
(abq/iwd)