Fakta-fakta Teror Benang Nilon di Jembatan Suramadu

Fakta-fakta Teror Benang Nilon di Jembatan Suramadu

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 21 Jan 2025 11:00 WIB
Nilon Suramadu
Teror benang nilon di Suramadu (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Jembatan Suramadu kembali menjadi sorotan usai sejumlah pengendara motor menjadi korban jeratan benang nilon misterius. Insiden ini membuat warga yang melintas di jembatan tersebut merasa was-was, terutama setelah kejadian yang melukai mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan pengendara lainnya.

Kepolisian kini tengah menyelidiki asal-usul benang nilon tersebut untuk mencegah kejadian serupa.

Berikut fakta-fakta terkait kejadian teror benang nilon di Jembatan Suramadu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korban Terjerat Benang Nilon hingga Luka di Leher

Pengendara motor asal Bangkalan terluka akibat jeratan benang nilon saat hendak menuju Surabaya.

"Betul ada kejadian itu di Suramadu. Namun korban belum buat laporan. Untuk lokasinya itu di Jembatan Suramadu arah ke Surabaya sebelum tanjakan," kata Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, Senin (20/1/2025).

ADVERTISEMENT

2. Mahasiswa UTM Alami Luka Serius di Wajah

M Bagus Sugiarto, mahasiswa UTM, mengalami luka robek di bibir hingga mendapat lima jahitan setelah terjerat benang nilon pada Jumat (17/1/2025).

"Saya kaget tiba-tiba ada senar terkena ke wajah dan narik ke belakang sampai wajah saya luka," ujar Bagus, Minggu (19/1/2025).

3. Benang Diduga Berasal dari Aktivitas Layangan

Dari hasil penyelidikan sementara, benang nilon tersebut diduga merupakan senar layangan.

"Dari bentuk senarnya itu mirip dengan senar layangan," jelas AKBP Hendro Sukmono. Ia menambahkan, pihaknya akan mendalami asal-usul benang tersebut.

4. Benang Ditemukan Mengikat di Pagar Jembatan

Petugas yang mendatangi lokasi kejadian menemukan benang mengikat di pagar Jembatan Suramadu.

"Selain ditemukan benang itu, kami juga menemukan 4 orang pemancing dan sudah kami evakuasi dan imbau agar tak memancing di sana," ujar Hendro.

5. Patroli Rutin untuk Mencegah Kejadian Serupa

Kepolisian mengintensifkan patroli di Jembatan Suramadu sebagai langkah pencegahan.

"Kami akan patroli rutin agar tidak ada kejadian serupa. Hari ini akan kirim undangan ke beberapa instansi terkait," ungkap Hendro.

6. Warga Was-was Saat Melintasi Suramadu

Viral video dan laporan tentang benang nilon membuat warga khawatir saat melintasi jembatan tersebut.

"Was-was pasti kalau lewat, karena sering lewat. Viral senar itu di grup kok ada senar misterius, kalau di video seperti diikat," kata Ririn, salah satu pengguna jalan.

Kejadian ini menjadi perhatian besar, baik bagi pengguna jalan maupun pihak kepolisian. Warga berharap pengawasan di Jembatan Suramadu ditingkatkan agar insiden berbahaya seperti ini tak lagi terulang.




(irb/hil)


Hide Ads