Keberadaan benang nilon di Jembatan Suramadu kembali memakan korban. Terbaru pengendara motor asal Bangkalan terkena jerat dan melukai lehernya.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, korban mengalami luka di leher akibat jerat benang nilon saat hendak ke Surabaya.
"Betul ada kejadian itu di Suramadu. Namun korban belum buat laporan. Untuk lokasinya itu di Jembatan Suramadu arah ke Surabaya sebelum tanjakan,"ujarnya, Senin (20/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendro mengatakan usai mendapatkan informasi tersebut, ia memerintahkan anggotanya untuk mendatangi TKP. Hasilnya, ditemukan benang mengikat di pagar jembatan.
"Selain ditemukan benang itu, kami juga menemukan 4 orang pemancing dan sudah kami evakuasi dan imbau agar tak memancing di sana serta agar tidak terjadi saling tuduh atas kejadian itu," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Hendro juga memerintahkan anggota Samapta untuk melakukan patroli di jembatan Suramadu.
"Kami akan patroli rutin agar tidak ada kejadian serupa. Hari ini akan kirim undangan ke beberapa instansi terkait. Kami akan lakukan koordinasi dan agar masing-masing instansi bisa bekerja sama untuk bisa maksimal dengan peran masing-masing," tandas Hendro.
Sebelumnya, seorang pemotor yang melintas di Jembatan Suramadu mengalami kecelakaan karena terjerat jebakan benang nilon. Akibatnya, bibirnya robek dan harus mendapat perawatan medis.
Korban diketahui bernama M Bagus Sugiarto (19), mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Pria asal Bojonegoro itu kini mendapat 5 jahitan di bibirnya.
"Kejadiannya sekitar jam 17.45, posisi masih di atas jembatan Suramadu di sisi Madura, tiba tiba mulut saya ada yang narik ke belakang saya reflek narik ke belakang ternyata senar," ujar Bagus, Sabtu (18/1/2025).
(abq/iwd)