Pilu Mahasiswa UTM Jadi Korban Senar di Jembatan Suramadu

Round-Up

Pilu Mahasiswa UTM Jadi Korban Senar di Jembatan Suramadu

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Senin, 20 Jan 2025 10:15 WIB
Korban terkena jebakan benang nilon di Jembatan Suramadu.
Mahasiswa UTM korban jebakan benang nilon di Jembatan Suramadu/Foto: Istimewa
Bangkalan -

Nasib nahas dialami M Bagus Sugiarto (19), salah satu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Ia harus pulang ke kos dengan kondisi pipi terjahit akibat terjerat benang nilon.

Kejadian itu terjadi saat ia baru pulang dari rumahnya di Bojonegoro, Jumat (17/1/2025). Ia berangkat dari rumahnya selepas asar, dan hendak kembali ke Bangkalan melalui Jembatan Suramadu.

Bagus tiba di Surabaya sekitar pukul 17.30 WIB, lalu melanjutkan perjalanan melalui jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura itu. Sekitar pukul 17.45 WIB, ketika hampir tiba di pintu keluar Suramadu sisi Madura, ia dikagetkan dengan benang yang membentang di wajahnya dan tertarik ke belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kaget tiba-tiba ada senar terkena ke wajah dan narik ke belakang sampai wajah saya luka," ujar Bagus, Minggu (19/1/2025).

Ia kaget saat mengetahui wajahnya luka dan bercucuran darah. Bagus tetap melanjutkan perjalanan, dan mencoba menghentikan pendarahan dengan sweater yang ia kenakan.

ADVERTISEMENT

"Baju yang saya pakai itu kena darah karena selama di jalan saya gunakan untuk menutupi luka di wajah," imbuhnya.

Setelah melewati Suramadu, ia sempat berhenti sebentar di tepi jalan. Di sana, ia bertanya kepada warga sekitar lokasi puskesmas terdekat.

Ia lalu ke puskesmas untuk menjalani perawatan dan langsung mendapatkan lima jahitan. Usai dari puskesmas, ia menuju Polsek Sukolilo untuk melaporkan kejadian yang dialami.

Kejadian itu pun viral di media sosial beberapa jam kemudian. Sebab, kondisi Bagus yang penuh luka itu sempat divideo warga di sekitar Suramadu. Video tersebut diunggah akun Instagram @bangkalan.ku dan mendapat ribuan respons dari netizen.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengatakan dari bentuk benang yang diamankan petugas, diduga benang tersebut merupakan benang yang digunakan untuk menerbangkan layangan.

"Dari bentuk senarnya itu mirip dengan senar layangan," ujarnya, Minggu (18/1/2025).

Ia mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa M Bagus Sugiarto. Mahasiswa UTM semester tiga itu menderita luka di bagian wajah akibat terjerat benang nilon.

"Iya, kami sangat prihatin. Kejadian itu sudah dilaporkan ke Polsek Sukolilo, dan saat ini masih didalami petugas, dari mana asal-usul benang tersebut," imbuhnya.

Hendro juga menyebutkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tak terulang.

"Kami dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar masyarakat yang melintas di Jembatan Suramadu merasa aman dan nyaman," tandasnya.

Warga yang hendak melintas Jembatan Suramadu dari arah Surabaya ke Madura pun was-was. Mereka takut terkena senar atau tali nilon, akhirnya berkendara mengurangi kecepatan dari biasanya.

"Was-was pasti kalau lewat, karena sering lewat. Viral senar itu di grup kok ada senar misterius, kalau di video seperti diikat," kata Ririn saat ditemui detikJatim di dekat Jembatan Suramadu arah Bangkalan.




(hil/fat)


Hide Ads