Heboh Mobil 'Berenang' Terseret Arus Banjir di Jember

Round Up

Heboh Mobil 'Berenang' Terseret Arus Banjir di Jember

Hilda Rinanda - detikJatim
Senin, 20 Jan 2025 09:27 WIB
mobil terbawa arus banjir di Jember
Mobil 'berenang' di Jember/Foto: Istimewa
Surabaya -

Sebuah mobil warna putih menjadi perhatian warga setelah terseret arus banjir di Jalan Kaliurang, Lingkungan Gumuk Kerang, Sumbersari, Jember. Mobil tersebut seperti berenang.

Mobil putih itu nekat menerobos genangan air yang meluber ke jalan hingga akhirnya terseret arus sebelum berhasil melanjutkan perjalanan.

"Mobil itu memaksa lewat, akhirnya terbawa arus dan sempat terhenti di depan Alfamart," kata Babinsa Sumbersari, Suranto, Minggu (19/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beruntung, mobil tersebut berhasil melintasi genangan air dan melanjutkan perjalanan. "Setelah itu lanjut lagi berjalan dan akhirnya bisa terselamatkan," tandas Suranto.

Sementara itu, Ketua RT 4 Lingkungan Gumuk Kerang menyebut, debit air di saluran sekitar lokasi kejadian sangat tinggi hingga meluber ke jalan.

ADVERTISEMENT

"Debit air sangat besar. Sehingga tidak bisa ditampung," ucapnya.

Roni menjelaskan, hujan deras yang mengguyur Kota Jember sejak siang hingga sore hari menyebabkan banyak genangan banjir di berbagai lokasi. Kondisi ini terjadi karena badan sungai atau drainase tidak mampu menampung debit air.

Kalaksa BPBD Jember Widodo mengungkapkan, ada beberapa lokasi terdampak banjir. Antara lain Jalan Mastrip, Jalan Kaliurang, kawasan Perumahan Gang Pentul di daerah Sumbersari, Kecamatan Kaliwates, hingga pemukiman warga di sekitar Kampus UIN KHAS Jember. Selain itu, banjir juga melanda Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji.

"Banyak lokasi banjir genangan karena luapan badan sungai. Ada beberapa titik yaitu Jalan Mastrip, Jalan Kaliurang, dekat Perumahan Gang Pentul di daerah Sumbersari, kemudian daerah Kecamatan Manggisa, di Kecamatan Kaliwates pemukiman daerah kampus UIN KHAS Jember dan Desa Rambi Gundam Kecamatan Rambipuji," terangnya.

BPBD Jember saat ini masih melakukan asesmen untuk menghitung dampak banjir serta menangani wilayah-wilayah yang terdampak. "Kami masih melakukan asesmen terkait dengan dampak dari banjir yang terjadi. Termasuk menangani beberapa wilayah yang terendam banjir," pungkas Widodo.




(hil/hil)


Hide Ads