Dirut PUDAM Bangkalan Dihujat Bak 'Raja' Naik Rakit Saat Banjir: Itu Reflek!

Dirut PUDAM Bangkalan Dihujat Bak 'Raja' Naik Rakit Saat Banjir: Itu Reflek!

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Sabtu, 18 Jan 2025 11:00 WIB
Dirut Perusahaan Umum Daerah Air Minum Bangkalan, Sjobirin Hasan bak raja saat meninjau banjir
Dirut Perusahaan Umum Daerah Air Minum Bangkalan, Sjobirin Hasan bak raja saat meninjau banjir (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Bangkalan -

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Bangkalan, Sjobirin Hasan jadi sasaran hujatan netizen saat videonya meninjau lokasi banjir. Sjobirin diketahui meninjau rumah pompa di Desa Benangkah Kecamatan Burneh.

Dalam video itu terlihat Sjobirin menggunakan pakaian dinas lengkap sedang naik rakit bak 'raja.' Terlihat, 10 orang diduga merupakan bawahannya sedang memegangi rakit tersebut menerjang banjir setinggi dada orang dewasa.

Video itu bahkan ia posting sendiri di akun TikTok pribadinya. Postingan itu lalu diunggah ulang qkun media sosial lain hingga mendapat ribuan respons dari netizen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi terkait berita tersebut, Sjobirin mengaku hal itu terjadi secara spontan saat dirinya meninjau rumah pompa yang terendam banjir. Di kondisi itu, anak buahnya telah dalam kondisi basah sebab memperbaiki alat yang terkena banjir.

"Sebenarnya itu reflek teman-teman dan bukan ide saya. Itu ide teman-teman, itu kan mereka memang sebelumnya sudah di bawah, karena mereka juga sedang proses dropping alat," ujarnya, Jumat (17/1/2025).

ADVERTISEMENT

Ia mengaku saat itu dirinya hendak menuju ke pembatas sungai yang ada di seberang. Sehingga anak buahnya menyediakan getek agar Sjobirin bisa meninjau pembatas sungai.

"Saya mau ke pembatas sungai dan tidak ada akses yang kering. Teman-teman langsung reflek 'Sudah pak dirut naik ke getek saja' begitu. Jujur itu bukan ide saya,itu murni situasional dan reflek," imbuhnya.

Ia berharap, hal tersebut tak lagi digoreng oleh netizen. Sebab, dirinya melakukan peninjauan di rumah pompa itu untuk segera mencari solusi agar mesin pompa bisa segera digunakan dan distribusi air untuk masyarakat bisa normal kembali.

"Mudah-mudahan itu bukan bentuk hal negatif. Kami posisi, berpikirnya secara sepintas dan tujuannya supaya banjir di rumah pompa segera teratasi," pungkasnya.




(ihc/fat)


Hide Ads