Sebagian besar titik banjir di Kabupaten Pasuruan sudah surut. Namun hingga kini banjir masih tersisa di 3 desa.
"Sebagian besar sudah surut, tinggal di Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto Kecamatan Beji, serta Desa Gempol Kecamatan Gempol yang masih tergenang," kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, Jumat (17/1/2025).
Di Desa Kedungringin masih ada 8 dusun yang terendam banjir. Paling parah di Kedungringin Tengah dan Balongrejo, masing-masing ketinggian air 60 cm dan 90 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Desa Kedungbako, 1 dusun masih tergenang air 20 cm, yakni Dusun Gedangklutuk. Sedangkan Desa Gempol, ada dua lokasi yang masih banjir antara 10 sampai 40 cm.
"Nasi bungkus di desa yang masih terdampak masih diberikan karena sudah ada dapur umumnya," jelas Sugeng.
Banjir di Desa Kedungringin dan Desa Kedungbako Kecamatan Beji akan bertahan lama. Pasalnya lokasi keduanya desa ini sangat rendah dan memakai "tandon" air.
Banjir sebelumnya merendam 10 desa di Kecamatan Bangil, Beji dan Gempol, Kamis (16/1) pukul 01.00 WIB akibat hujan lebat di wilayah hulu mulai Rabu (15/1/2025) pukul 20.00 WIB.
Daerah Aliran Sungai (DAS) Wrati dan sungai-sungai lain mengalami peningkatan debit air dan meluap ke jalan dan pemukiman. Selain itu, drainase juga tidak mampu menampung air.
(fat/fat)