Respons Gus Ipul Diusulkan Jadi Ketum PPP: Biasa Disebut Tiap Muktamar

Round Up

Respons Gus Ipul Diusulkan Jadi Ketum PPP: Biasa Disebut Tiap Muktamar

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 17 Jan 2025 10:00 WIB
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat menghadiri pra-Rakerwil PWNU Jatim.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat menghadiri pra-Rakerwil PWNU Jatim. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar ke-50. Sejumlah nama yang akan menjadi nakhoda baru di PPP mulai mengerucut. Salah satunya Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Begini respons Gus Ipul usai diusulkan oleh kader PPP Jatim untuk maju menjadi Calon Ketua Umum (caketum) PPP dalam Muktamar usai Idul Fitri 2025.

Saat ditemui di Kantor PWNU Jatim, Gus Ipul menanggapinya dengan santai. Menurutnya, sudah hal biasa jika namanya selalu muncul menjelang Muktamar PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kalau di setiap mau Muktamar PPP selalu disebut-sebut sejak dulu itu. Bukan cuma sekarang aja," kata Gus Ipul saat ditemui di Kantor PWNU Jatim, Kamis (16/1/2025).

"Itu biasa disebut-sebut. Biasa disebut-sebut. Itu wacana biasa disebut-sebut, selalu mau Muktamar PPP selalu saya disebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Mensos RI itu mengatakan, namanya selalu dikait-kaitkan sebagai Caketum dalam beberapa edisi Muktamar PPP terakhir. Ia sendiri mengaku belum berkomunikasi dengan PPP.

"Belum ada, belum. Ya teman-teman itu aja (yang usul). Belum tahu, belum ada (komunikasi)," tegasnya.

Gus Ipul bahkan menyebut, selain dirinya, ada nama Khofifah Indar Parawansa yang juga selalu disebut-sebut kader PPP untuk diusulkan sebagai Caketum partai berlambang Ka'bah tersebut.

"Tapi yang jelas, saya selalu disebut-sebut, biasanya dengan Bu Khofifah, tapi kok sekarang Bu Khofifah belum disebut-sebut. Biasanya sama Bu Khofifah dan lainnya. Jadi santai saja dulu, santai saja dulu," tandasnya.

Sebelumnya, agenda Muktamar PPP rencananya dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri atau sekitar April 2025. Salah satu agenda dalam Muktamar adalah menentukan nakhoda PPP ke depan. Sejauh ini, sejumlah tokoh sudah bermunculan di bursa calon.

Dari unsur internal, muncul nama Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin dan kader PPP Sandiaga Uno. Sedangkan, dua nama dari eksternal adalah Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman.

Salah satunya adalah Saifullah Yusuf. Pria yang karib disapa Gus Ipul menjadi salah satu usulan terkuat dari kader PPP di Jatim.

Dukungan untuk Gus Ipul pun muncul dari Politikus Muda PPP Jawa Timur Nurul Huda. Ia berpandangan, calon Ketum PPP ke depan harus memiliki relasi yang kuat dengan organisasi kemasyarakatan. Hal ini bertujuan agar PPP yang merupakan partai politik Islam tertua di Indonesia tetap memiliki basis yang kuat dan mengakar.

"Ketua umum PPP ke depan harus memiliki relasi yang luas, minimal dia punya posisi strategis di organisasi kemasyarakatan. Agar kekuatan elektoral untuk persiapan Pemilu 2029 bisa bangun sejak dini," kata Huda kepada media, Kamis (9/1/2025).

Huda juga menyebut, Caketum PPP pada periode yang mendatang harus trah memiliki politik dari para ulama. Ia menyebut salah satu kandidat yang komplet memimpin PPP adalah Gus Ipul. Gus Ipul saat ini menjabat Menteri Sosial (Mensos) dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

"Saya sendiri menilai Gus Ipul cocok untuk menakhodai PPP ke depan," kata Huda.




(hil/fat)


Hide Ads