Pasokan air untuk pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Bangkalan sebagian terhenti. Penyebabnya, mesin pompa milik PUDAM Mati gegara terendam banjir.
Direktur Utama PUDAM Bangkalan Shobirin Hasan membenarkan itu. Dia mengakui, luapan air sungai membuat rumah pompa yang berada di Desa Benangkah, Kecamatan Burneh terendam banjir.
"Permukaan air sungai lebih tinggi daripada rumah pompa sehingga mesin terendam banjir," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasan mengatakan saat ini pihaknya sedang berupaya agar distribusi air untuk pelanggan bisa kembali lancar.
"Kami memohon maaf akibat kejadian itu distribusi air terganggu," imbuhnya.
Salah satu pelanggan di Kelurahan Pangeranan, Bangkalan, Raka mengaku air di rumahnya mati sejak Kamis siang. Hingga petang air belum juga menyala.
"Masih mati. Padahal tandon sudah kosong. Ini mau wudu jadi kehabisan air. Jadi harus ke masjid karena tandon di sana besar," ujarnya.
Pelanggan lain di Perumahan Soka Park, Miftah mengaku air di rumahnya masih menyala. Meski begitu, debit air yang keluar lebih kecil dari biasanya.
"Tadi siang sempat mati lalu sekarang nyala tapi kecil," pungkasnya.
(dpe/iwd)