Rombongan konvoi diduga oknum pesilat melakukan pengeroyokan remaja lain di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo dengan kembang api. Rekaman video aksi mereka viral di media sosial.
Informasi yang dihimpun, insiden itu terjadi pada Rabu (15/1) dini hari di Jalan Joyoboyo, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan.
Rombongan konvoi tersebut bentrok diduga dengan rombongan pesilat lain, bahkan sampai menyerang warga. Konvoi yang dilakukan, mereka setelah menghadiri kegiatan di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video berdurasi 03.54 detik itu terlihat segerombolan remaja yang berpakaian warna hitam tersebut mengejar sekelompok remaja lain. Bahkan mereka menggunakan petasan kembang api.
Tak hanya itu, mereka juga saling lempar batu. Akibatnya, kaca lapak pedagang di lokasi sekitar rusak.
"Tidak ada korban, namun ada etalase gorengan yang rusak akibat lemparan batu," kata Hasan (40) warga setempat, Kamis (16/1/2025).
"Warga banyak yang tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya, tiba-tiba sekelompok remaja itu menyerang kelompok remaja lain, namun berdampak kepada warga juga," imbuh Hasan
Menurut, Hasan peristiwa itu berawal dari sekelompok remaja yang sedang konvoi tersebut melintas dari arah utara ke selatan, tiba di RW 04 Jalan Raden Wijaya, Sawotratap.
Namun diduga ada kelompok lain yang memancing emosi para rombongan tersebut. Akhirnya mereka terlibat bentrok di sana.
Baca juga: Viral Tawuran di Lamongan, 3 Orang Terluka |
"Mereka kejar-kejaran sambil menyerang dengan petasan dan melempar batu itu di RW 4, akhirnya kelompok yang dikejar tadi ada yang lari ke lingkungan ke RW 1. Dari Bundaran Aloha itu mereka putar balik masuk ke kampung kami," tandas Hasan.
Warga lain, Karmain (37) menyakini rombongan dari dua kelompok yang bentrok itu para pesilat karena sempat sampai masuk ke gang. Karen bentrokan itu, suasana di desa setempat menjadi mencekam.
"Warkop-warkop itu sampai tutup, pembeli di warkop ketakutan soalnya pemuda itu banyak sekali. Mereka melempari batu-batu besar ke arah warga juga, sampai ada warga yang terkena punggungnya. Mereka juga menyerang pakai petasan itu diarahkan ke warga," kata Karmain.
"Mereka itu ada yang membawa batu, bambu, petasan, ada yang bawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dan pedang juga. Warga di sini pun akhirnya membela diri," imbuh Karmain
Kapolsek Gedangan, Kompol Ari Priambodo, membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya juga telah menerima laporan mengenai tawuran tersebut.
"Kronologinya yang sebenarnya masih dalam pendalaman, sementara itu pihak yang dirugikan telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Sidoarjo," kata Ari.
Ari menambahkan, dari keterangan saksi-saksi bahwa diduga rombongan pesilat itu telah melakukan kegiatan organisasinya di Surabaya. Namun dalam perjalanannya mereka mendapatkan lemparan baru dari kelompoknya lain.
"Mendapatkan teror seperti itu mereka membalasnya, alhamdulillah dalam kejadian itu tidak ada korban. Saat ini mereka sudah melaporkan peristiwa yang dialami ke Polresta Sidoarjo," tandas Ari.
(abq/iwd)