Jalan Penghubung Desa di Ponorogo Tergerus Longsor, Warga Takut Melintas

Jalan Penghubung Desa di Ponorogo Tergerus Longsor, Warga Takut Melintas

Charolin Pebrianti - detikJatim
Kamis, 16 Jan 2025 07:30 WIB
Lokasi jalan longsor penghubung antara dua desa di Ponorogo
Lokasi jalan longsor penghubung antara dua desa di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Jalan penghubung desa di Dusun Dayakan, Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel dan Desa Wates, Kecamatan Jenangan, Ponorogo tergerus longsor. Warga yang melintas pun takut jika jalan yang mereka lewati sewaktu-waktu longsor.

Kejadian longsor ini berlangsung selama 10 tahun terakhir. Longsor sedikit demi sedikit menggerus jalan poros desa ini. Padahal, setiap harinya, warga dua desa ini sering melintas.

"Ini roda empat sudah tidak bisa lewat, untuk sementara warga buat jembatan dari kayu untuk lalu lintas sepeda motor," jelas warga setempat, Edi Purwanto kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi menambahkan, warga yang melintas dengan mengendarai mobil terpaksa mencari jalan lain. Sedangkan warga yang melintas di jembatan ini, hanya diperuntukkan roda dua.

"Karena jalannya tinggal seperempat badan jalan, khawatir jika dilewati kendaraan roda empat bisa longsor," ujar Edi.

ADVERTISEMENT

Ditambah saat ini musim hujan, longsor kembali menggerus badan jalan. Akibatnya, jalan yang sebelumnya selebar dua meter kini tinggal satu meter saja.

"Selasa (14/1) sore kemarin hujan deras, akhirnya yang bawah makin lebar longsornya," kata Edi

Menurutnya, meski menjadi jalan poros desa, sayangnya jalan ini belum tersentuh perbaikan. Hingga akhirnya, warga bergotong royong membuat jembatan dari papan kayu.

"Kalau jalan ini putus, warga harus memutar 10 kilometer. Padahal jalan ini biasa digunakan untuk mengantar anak sekolah maupun kerja," papar Edi.

Warga lain, Khamsi berharap agar segera ada upaya perbaikan dari Pemkab Ponorogo. Lantaran, jalan ini kondisinya mengkhawatirkan.

"Saya takut kalau lewat naik motor, saya pilih jalan kaki saja. Ini saya mau takziah," tandas Khamsi.

Sementara itu, Kepala Desa Wagir Lor, Sumono membenarkan jalan tersebut sudah beberapa kali terdampak longsor. Menurutnya, jalan poros desa itu sebelumnya telah diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat.

"Langkah-langkah seperti pembangunan talud dan pemasangan karung pasir sudah dilakukan untuk mencegah longsor lebih parah. Namun, tingginya intensitas hujan membuat jalan kembali terkikis," imbuh Sumono.

"Kami sudah melaporkan kondisi jalan ini ke pihak terkait. Harapannya, ada langkah cepat untuk memperbaikinya secara permanen," pungkas Sumono.




(hil/iwd)


Hide Ads