Kemenag mewanti-wanti agar jemaah memilih agen travel umrah dan haji secara baik dan benar. Terlebih, saat ini mendekati puasa Ramadan 1446 H.
Pembina Umrah dan Haji Khusus Kanwil Kemenag Jatim Edi Susilo meminta agar masyarakat lebih jeli dengan penawaran tour and travel umrah serta haji yang ada. Menurutnya, salah satu yang patut dicurigai adalah harga yang ditawarkan di bawah harga yang ditentukan pemerintah.
"Yang nakal itu antara paketnya jauh di bawah referensi pemerintah, lalu tanggal berangkat maupun pulangnya belum diketahui," kata Edi saat ditemui di Royal Plaza Surabaya, Rabu (15/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, ia menganjurkan beberapa cara bagi masyarakat agar bisa mengetahui pengelola atau pengusaha travel umrah dan haji yang direkomendasikan atau dapat dipertanggungjawabkan.
"Makannya kalau di pemerintah ini ada 5 pasti umroh atau haji, diantaranya pasti izinnya, kedua dipastikan pemondokannya dimana, ketiga dipastikan jadwal keberangkatan dan kepulangan, keempat visanya, dan terakhir jemaah mendapat perlindungan berupa asuransi," ujarnya.
"Kami dari Kanwil Kemenag Jatim mengapresiasi khususnya teman-teman Asphirasi yang mengadakan event ini, tentu ini menjadi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memilih travel baik penyelenggara umrah dan haji yang memiliki izin dari Kemenag. Tentunya dengan memiliki izin bahwa kepastian jemaah terkait pelayanan, perlindungan, maupun pembinaan ibadahnya selama di perjalanan sampai ke Arab Saudi memang betul-betul bisa merasakan kenyamanan layanan yang diberikan," imbuhnya.
Ia berharap para jemaah umrah atau haji tak hanya sekedar mabrur. Namun juga bisa memberikan perubahan yang lebih baik bagi jemaah maupun masyarakat sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Asphirasi Nur Bethi menuturkan sekitar 300 pemilik travel Umrah dan Haji di bawah naungannya dapat dipertanggungjawabkan legalitas atau izinnya. Menurutnya, setiap ada pengusaha atau pengelola yang hendak bergabung, pihaknya akan membantu mereka untuk melengkapi administrasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Alhamdulillah cukup baik, dengan usia kami belum sampai 2 tahun sudah mengadakan di mana-mana dengan 300 lebih member. Harapan kami bisa membantu para anggota untuk dapat menjalankan usaha umrah lebih baik lagi sesuai peraturan-peraturan dari Kemenag," tuturnya
Untuk mengantisipasi pengelola travel umrah dan haji yang nakal, sebelum masuk atau bergabung pihaknya melakukan double kroscek.
"Kita harus diperiksa dulu, kita tanya dan kroscek dulu apalagi lebih gampang ya sekarang. Nanti kita bina dan anjurkan sesuai cara-cara dan kebutuhannya, insyaallah semua travel menjadi PIH. Yang ikut di pameran ini orang-orang yang terpercaya, bukan supaya banyak peminatnya tapi jemaah terlindungi," tutupnya.
(abq/iwd)