Lima makam di Desa Guyung, Gerih, Ngawi dibongkar oleh kelompok Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Cabang Ngawi. Pembongkaran dilakukan karena keberadaan makam tersebut adalah palsu dan juga menyebut wali lima.
Ketua Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Cabang Ngawi, Budi Cahyono menegaskan bahwa makam dengan nisan nama-nama para ulama itu adalah palsu.
"Itu tidak ada orangnya (jenazah)," ujar Budi Cahyono, Rabu (15/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena hal ini, lanjut Budi, pihaknya kemudian berinisiatif melakukan pembongkaran yang sebelumnya telah berkoordinasi dengan perangkat desa dan kepolisian. Sebab jika tidak, maka akan banyak warga yang percaya dan menziarahi.
"Jadi makam palsu itu kita bongkar karena dulu tempat itu tidak ada. Makam itu tidak ada jadi palsu dibuat oleh Kiai Khosim tokoh masyarakat setempat," jelas Budi.
Menurut Budi, makam itu dibangun tahun 2009 oleh Kiai Khosim atas perintah gurunya. Selain perintah sang guru, Khosim mengaku punya firasat lewat mimpi bahwa ada jasad wali di pekarangan bekas gundukan pembuatan batu bata merah itu.
"Jadi hanya berupa batu nisan saja. Dibuat tahun 2009 dan dibangun bagus itu mulai tahun 2020-an," terang Budi.
Budi menjelaskan, saat pembongkaran, pihaknya tidak sampai melakukan penggalian. Sebab, Kiai Khosim sudah mengakui secara lisan dan tertulis bahwa makam yang dibangunnya palsu dan tak ada jenazahnya.
Baca juga: 13 Makam Palsu di Mojokerto Dibongkar |
"Karena pembuat sudah mengatakan itu tidak ada orangnya (jasad). Jadi cukup di bersihkan batu yang menyerupai batu nisan tersebut. Kecuali waktu koordinasi pembuat menyangkal kita sudah siapkan alat berat dan tinggal menghubungi," ungkap Budi.
Sebelumnya, Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Cabang Ngawi membongkar paksa makam. Bangunan makam yang dibongkar berada di Desa Guyung, Kecamatan Gerih.
Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto membenarkan kejadian pembongkaran makam tersebut. Pembongkaran dilakukan pada hari Minggu 12 Januari 2025.
"Betul memang ada pembongkaran makam yang dilakukan oleh Pejuang Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) Cabang Ngawi," kata Dwi, Rabu (15/1/2025).
(abq/iwd)