2 Rumah Hancur Imbas Ledakan Rumah Polisi Dibangun Ulang

2 Rumah Hancur Imbas Ledakan Rumah Polisi Dibangun Ulang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 15 Jan 2025 20:45 WIB
Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra menyerahkan bantuan kepada korban ledakan rumah polisi.
Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra menyerahkan bantuan kepada korban ledakan rumah polisi. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Pemkab Mojokerto membangun ulang 2 rumah yang hancur akibat ledakan hebat di rumah Aipda Maryudi alias Yudi, warga Dusun/Desa Sumolawang, Puri. Masing-masing rumah mendapatkan alokasi anggaran Rp 75 juta.

Hal itu disampaikan Wabup Mojokerto Muhammad Albarraa atau Gus Barra saat meninjau lokasi ledakan. Bupati Mojokerto terpilih periode 2025-2030 ini mengecek langsung rumah Aipda Maryudi dan M Khodi yang hancur akibat ledakan hebat 2 hari lalu.

Didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Dandim 0815 Letkol Inf Rully Noriza, serta Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Gus Barra menemui Khodi, serta 9 pemilik rumah yang rusak sedang dan ringan. Ia menyerahkan santunan uang dari kantong pribadinya kepada Khodi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khodi baru saja kehilangan istrinya, Luluk Sudarwati (40) dan putranya, M Alkausar Kaffabihi alias Kaffa (2) akibat ledakan hebat yang berasal dari rumah Aipda Maryudi.

Wabup Mojokerto juga menyerahkan secara simbolis bantuan sembako, kasur lipat, serta peralatan makan dan masak kepada 9 keluarga yang rumahnya rusak ringan dan sedang.

ADVERTISEMENT

"Pemkab Mojokerto akan membangun ulang 2 rumah yang hancur menggunakan BTT (Belanja Tidak Terduga) di DPRKP2. Alokasinya Rp 75 juta sesuai asesmen kebutuhan yang kami lakukan. Insyaallah besok kami mulai pembangunan ulang," terang Gus Barra kepada wartawan di lokasi, Rabu (15/1/2025).

Mewakili Pemkab Mojokerto, Gus Barra menyampaikan belasungkawa kepada Khodi. Ia memberikan motivasi kepada Khodi agar tetap tabah. Putra Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifudin Chalim ini lantas mendoakan Luluk dan Kaffa.

"Nanti kami sampaikan ke dinas terkait untuk memberi trauma healing kepada sohibul musibah," tandasnya.

Sedangkan rehabilitasi 9 rumah warga Dusun Sumolawang yang rusak ringan dan sedang ditangani Polres Mojokerto, Kodim 0815 bersama Baznas Kabupaten Mojokerto. Saat ini, Baznas melakukan asesmen untuk menghitung kebutuhan material. Sedangkan polisi dan tentara membantu tenaga.

Menurut keterangan warga setempat, ledakan bersumber dari area dapur rumah Aipda Maryudi alias Yudi pada Senin (13/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibatnya, rumah anggota Unit Intelkam Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto itu hancur sekitar 95%.

Hebatnya ledakan menyebabkan rumah Luluk Sudarwati (40) rusak sekitar 60%, serta 9 rumah warga di sekitarnya rusak sedang dan ringan. Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk dan putranya, M Alkausar Kaffabihi atau Kaffa (2).

Ibu dan anak itu tewas kekurangan oksigen akibat tertimpa retuntuhan bangunan. Setelah diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto jenazah ibu dan anak itu dimakamkan satu liang lahad pada Senin (13/1) sore.

Luluk merupakan saudara sepupu Aipda Yudi. Beruntung saat terjadi ledakan, Aipda Yudi dan istrinya, Fatmah sedang bekerja, kedua anaknya sekolah. Sehingga rumahnya kosong. Aipda Yudi diamankan Propam Polres Mojokerto dari lokasi ledakan pada Senin (13/1) sekitar pukul 11.47 WIB.




(dpe/iwd)


Hide Ads