Ibu dan Anak Korban Ledakan di Mojokerto Dimakamkan Satu Liang Lahad

Ibu dan Anak Korban Ledakan di Mojokerto Dimakamkan Satu Liang Lahad

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 13 Jan 2025 18:59 WIB
Pemakaman ibu dan anak korban ledakan di Mojokerto.
Pemakaman ibu dan anak korban ledakan di Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Ledakan hebat yang terjadi di rumah Aipda Maryudi alias Yudi menewaskan ibu dan anak. Jenazah korban ledakan itu dimakamkan dalam satu liang lahad.

Korban tewas akibat ledakan di rumah Aipda Yudi adalah Luluk Sudarwati (41) dan putranya, M Alkausar Kaffabihi atau Kaffa (3). Rumah mereka persis di sebelah kanan atau sebelah timur rumah Aipda Yudi.

Upacara pemakaman Luluk dan Kaffa diawali dari rumah ibu mereka, Jumaiyah yang juga di Dusun Sumolawang sekitar pukul 15.30 WIB. Jenazah ibu dan anak itu kemudian diantar keluarga dan warga ke Makam Dusun Sumolawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana duka menyelimuti pemakaman Luluk dan Kaffa. Jenazah ibu dan anak itu dikebumikan satu liang lahad sekitar pukul 16.30 WIB. Warga yang takziah membacakan tahlil untuk mendoakan kedua korban.

Suami Luluk, M Khodi mengatakan saat terjadi ledakan ia sedang bekerja di sawah. Sedangkan putri pertamanya sekolah kelas 1 SMA. Sehingga di rumahnya hanya ada istri dan putranya.

ADVERTISEMENT

"Ibu yang telepon kalau rumahnya Mas Yudi meledak. Kemudian saya pulang, saya cari-cari anak istri saya," terangnya kepada wartawan di makam Dusun Sumolawang, Senin (13/1/2025).

Khodi membenarkan keluarganya masih punya hubungan keluarga dengan Aipda Maryudi. Menurutnya, anggota Unit Intelkam Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto itu adalah sepupunya.

"Sepupu, dia anaknya Pakde dari istri saya," jelasnya.

Sebelum terjadi ledakan di rumah Aipda Yudi, Khodi mengaku tidak mempunyai firasat apa pun. Istrinya berada di dalam kamar merawat Kaffa yang sedang demam.

"(Harapannya kepada polisi) Terserah nanti, tidak tahu saya pihak hukum bagaimana," tandasnya.

Menurut keterangan warga, ledakan bersumber dari area dapur rumah Aipda Yudi sekitar pukul 09.00 WIB. Rumah anggota Polri itu hancur sekitar 95%. Hebatnya ledakan menyebabkan rumah Luluk Sudarwati (41) rusak sekitar 60%.

Rumah Luluk persis di sebelah timur rumah Aipda Yudi. Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul (49) rusak ringan bagian atapnya. Total 4 rumah yang rusak akibat ledakan itu.

Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk dan putranya, Kaffa. Jenazah korban sempat diautopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto oleh tim dokter forensik dari Biddokkes Polda Jatim.




(dpe/iwd)


Hide Ads