Ini Penyebab Kematian Ibu-Anak Korban Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

Ini Penyebab Kematian Ibu-Anak Korban Ledakan Rumah Polisi Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 14 Jan 2025 18:58 WIB
ledakan rumah di Mojokerto
Kondisi usai ledakan (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Hasil visum dan pemeriksaan labfor mengungkap sebab kematian Luluk Sudarwati (40) dan putranya, M Alkausar Kaffabihi atau Kaffa (2). Ibu dan anak warga Dusun/Desa Sumolawang, Puri, Mojokerto itu tewas akibat tertimpa retuntuhan bangunan dalam ledakan di rumah Aipda Maryudi.

Dokter Spesialis Forensik Biddokkes Polda Jatim dr Tutik Purwanti menjelaskan jenazah Luluk dan Kaffa divisum di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto pada pukul 11.00 WIB. Pihaknya sebatas melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah ibu dan anak tersebut.

Menurutnya, Kaffa mengalami luka lecet pada wajah, anggota gerak atas, pinggang dan anggota gerak bawah. Begitu pula dengan Luluk. Ibu dua anak itu mengalami luka lecet pada wajah, lengan dan kaki. Luka-luka lecet pada tubuh kedua korban akibat tertimbun retuntuhan bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami temukan tanda-tanda asfiksia yang merupakan tanda mati lemas kekurangan oksigen pada kedua jenazah tersebut," jelasnya saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Selasa (14/1/2025).

Dr Tutik menuturkan tanda-tanda asfiksia pada jenazah Luluk dan Kaffa berupa kuku biru dan pendarahan pada kelopak mata. Jasad ibu dan anak itu dalam kondisi utuh dan tanpa luka bakar sama sekali. Sehingga kedua korban tewas bukan akibat langsung dari ledakan di rumah Aipda Maryudi.

ADVERTISEMENT

"Sehingga di sini kami dapat simpulkan bahwa sebab kematian korban adalah akibat reruntuhan (bangunan rumah) sesuai temuan pada tubuh korban," terangnya.

Hasil visum tersebut diperkuat hasil pemeriksaan sampel swab dari baju Luluk dan Kaffa. Katim Labfor Polda Jatim AKBP Agus Santosa mengatakan, hasil pemeriksaan swab dipastikan negatif.

"Jadi, tidak ada bekas bahan peledak di situ maupun residu. Kondisi baju masih utuh, tidak ada yang bekas terbakar," tandasnya.

Menurut keterangan warga setempat, ledakan bersumber dari area dapur rumah Aipda Maryudi alias Yudi pada Senin (13/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Akibatnya, rumah anggota Polri itu hancur sekitar 95%. Hebatnya ledakan menyebabkan rumah Luluk Sudarwati (40) rusak sekitar 60%.

Rumah Luluk persis di sebelah timur rumah Aipda Yudi. Sedangkan rumah Warsono dan Eko Khoirul (49) rusak ringan bagian atapnya. Total 4 rumah yang rusak akibat ledakan tersebut.

Tidak hanya itu, ledakan juga menewaskan Luluk dan putranya, M Alkausar Kaffabihi atau Kaffa. Setelah diatutopsi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto, jenazah ibu dan anak itu dimakamkan di satu liang lahat kemarin sore.

Luluk merupakan saudara sepupu Aipda Yudi. Beruntung saat terjadi ledakan, Aipda Yudi dan istrinya, Fatmah sedang bekerja, kedua anaknya sekolah. Sehingga rumahnya kosong. Aipda Yudi diamankan Propam Polres Mojokerto kemarin siang sekitar pukul 11.47 WIB.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads