Alasan Keluarga Andre Minta Lusi, Buaya Peliharaan di Surabaya Dievakuasi

Alasan Keluarga Andre Minta Lusi, Buaya Peliharaan di Surabaya Dievakuasi

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 14 Jan 2025 18:00 WIB
Evakuasi buaya di rumah warga Surabaya
Proses evakuasi Lusi, buaya 3 meter peliharaan warga Ketintang Surabaya berhasil menjebol kandangnya (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Buaya sepanjang 3 meter dievakuasi BPBD Surabaya dari rumah keluarga Andre Janto (59), warga Ketintang Baru II A. Keluarga Andre meminta buaya bernama Lusi itu dievakuasi karena lepas dari kandangnya usai beberapa hari Andre dirawat di RS sedangkan keluarga tak sanggup mengurus Lusi.

Bram Andrian (30), anak kandung Andre menceritakan bahwa sudah 3 hari ini bapaknya sakit dan dirawat di rumah sakit. Selama itu pula Bram dan ibunya tidak berani memberi makan Lusi hingga akhirnya buaya itu berhasil menjebol kandang.

Pihak keluarga pun segera meminta bantuan kepada BKSDA untuk mengevakuasi buaya jenis muara yang sedang kelaparan itu. Namun, pihak BKSDA menyuruh keluarga Andre menelepon 112 terkait proses evakuasi untuk kemudian diserahkan kepada BKSDA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak saya sakit, sudah nggak sanggup. Ada kandangnya sendiri, lalu (buaya itu) jebol kandang. (Sempat berontak) mungkin karena nggak kenal," kata Bram kepada detikJatim, Selasa (14/1/2025).

Buaya jenis muara atau Crocodylus Porosus itu dipelihara selama 7 tahun terakhir oleh Andre. Dia merawatnya sejak masih seukuran telapak tangan. Buaya itu didapatkan Andre dari temannya yang merupakan seorang pencinta reptil lalu diberi nama Lusi.

ADVERTISEMENT

"Itu punya bapak saya, sudah lama tahunan, dari kecil banget. Dikasih temannya. Temannya suka reptil, ukurannya setangan," ujar Bram.

Bram sendiri mengaku tidak banyak tahu tentang Lusi. Menurutnya, bapaknya merawat Lusi dengan baik. Lusi dibuatkan kandang sendiri, diberi makan, bahkan dimandikan bapaknya.

"Ya dimandikan, dikasih makan, dipanggil namanya, 'Lusi, Lusi,' gitu ya mangap (membuka mulut)," ujar Bram.

Bram menyebutkan, bapaknya biasanya memberi makan ayam dan ikan kepada buaya peliharaannya meski tidak setiap hari hingga ukurannya kini sudah mencapai 3 meter.

"Ayam, lele. Ngasih makan 2 hari sekali. Ngasih makannya biasanya pagi," kata Bram.

Hingga akhirnya keluarga Andre Selasa pagi tadi meminta bantuan BKSDA agar bisa mengevakuasi Lusi. BKSDA meminta keluarga Andre menelepon 112 untuk evakuasi untuk diserahkan ke BKSDA.

Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan pihaknya mendapat laporan tentang keberadaan buaya di rumah warga. Warga itu meminta bantuan evakuasi.

Dia mengerahkan petugas BPBD ke lokasi. Begitu tiba di rumah Andre, mereka langsung berkoordinasi dengan pemilik buaya sebelum melakukan evakuasi.

"Ketika tiba di lokasi, kondisi buaya sudah di luar kandang. Posisi tepatnya di halaman belakang rumah," kata Hebi.

Hebi menjelaskan bahwa evakuasi ini dilakukan karena istri Andre tidak mampu merawat buaya tersebut.

Setelah berhasil dievakuasi, BPBD Surabaya langsung membawa buaya itu ke kantor SKW III BBKSDA Jawa Timur. Reptil ini diterima oleh bagian penyuluhan kehutanan.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads