Lusi, buaya berukuran 3 meter yang dievakuasi dari rumah warga di Jalan Ketintang Baru II A, Surabaya dipelihara dengan baik. Buaya itu rutin diberi makan ayam dan lele 2 hari sekali.
Buaya muara atau crocodylus porosus itu adalah peliharan warga bernama Andre Janto (59). Andre merawatnya sejak masih kecil seukuran telapak tangan.
Sudah lebih dari 7 tahun Andre merawat Lusi. Dia buatkan kandang sendiri di halaman belakang rumah dan rutin memberi makan hingga ukurannya mencapai 3 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bram Andrian (30), anak kandung Andre menceritakan, biasanya ayahnya memberi makan ayam dan ikan kepada buaya peliharaannya. Namun tidak setiap hari.
"Ayam, lele. Ngasih makan 2 hari sekali. Ngasih makannya biasanya pagi," kata Bram kepada detikJatim, Selasa (14/1/2025).
Bram sendiri tidak banyak tahu tentang Lusi. Karena yang merawat buaya itu selama ini adalah ayahnya.
Selama bertahun-tahun memelihara Lusi, Bram mengatakan bahwa ayahnya merawat buaya muara itu dengan baik. Sang ayah bahkan memandikan sendiri Lusi.
"Ya dimandikan, dikasih makan, dipanggil namanya, 'Lusi, Lusi,' gitu ya mangap (membuka mulut)," ujar Bram.
Sebelumnya, Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan pihaknya mendapat laporan tentang keberadaan buaya di rumah warga. Warga itu meminta bantuan evakuasi.
Dia mengerahkan petugas BPBD ke lokasi. Begitu tiba di rumah Andre, mereka langsung berkoordinasi dengan pemilik buaya sebelum melakukan evakuasi.
"Ketika tiba di lokasi, kondisi buaya sudah di luar kandang. Posisi tepatnya di halaman belakang rumah," kata Hebi.
Hebi menjelaskan bahwa evakuasi ini dilakukan karena istri Andre tidak mampu merawat buaya tersebut. Andre sendiri saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
"Karena pemilik aslinya sedang sakit, tidak mampu untuk merawat buaya peliharaan, dan ibu M sebagai yang merawat pengganti tidak mampu merawat buaya peliharaan," jelasnya.
Setelah berhasil dievakuasi, BPBD Surabaya langsung membawa buaya itu ke kantor SKW III BBKSDA Jawa Timur. Reptil ini diterima oleh bagian penyuluhan kehutanan.
(dpe/fat)