8 Contoh Teks Pidato untuk Peringatan Hari Besar Nasional

8 Contoh Teks Pidato untuk Peringatan Hari Besar Nasional

Angely Rahma - detikJatim
Senin, 13 Jan 2025 14:10 WIB
Ilustrasi orang pidato di depan audiens
ILUSTRASI PIDATO. Foto: Freepik/macrovector
Surabaya -

Dalam rangka memperingati berbagai hari besar nasional di Indonesia, pidato sering kali menjadi bagian penting dari setiap acara peringatan. Pidato tersebut tidak hanya mengandung pesan moral dan semangat kebangsaan, tetapi menyampaikan refleksi historis serta ajakan untuk memperkuat persatuan bangsa.

Untuk mempermudah dalam menyiapkan teks pidato yang tepat dan sesuai setiap momentum peringatan, detikJatim telah merangkum beberapa contoh teks pidato dari buku "Aneka Contoh Praktis Pidato & MC" karya Ustaz Labib Mz.

Contoh Teks Pidato

Melalui pidato, pesan-pesan inspiratif dapat disampaikan kepada masyarakat guna menanamkan semangat persatuan dan kesadaran akan nilai-nilai kebangsaan. Berikut ini adalah 8 contoh teks pidato yang dapat digunakan untuk memperingati berbagai hari besar nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pidato Memperingati HUT Kemerdekaan RI

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabartakaatuh. Dengan anugerah Allah SWT, yang telah diberikan kepada kita semua berupa kesehatan jasmani dan rokhani, sehingga pagi yang cerah ini kita sebagai bangsa Indonesia tercinta, baik di kota maupun pelosok tanah air kita bisa memperingati hari yang amat bersejarah, yaitu kemerdekaan.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia. Pagi hari ini tepatnya tanggal 17 Agustus tahun berarti bangsa Indonesia memperingati Indonesia merdeka yang ke ....Hari yang bersejarah, tak pernah dilupakan selalu dikenang, diperingati, karena mulai tanggal dan bulan tersebut Indonesia lahir, Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah yang menindas, menjajah memperkosa hak asasi bangsa Indonesia waktu itu.

ADVERTISEMENT

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia. Ketahuilah bahwasanya kemerdekaan semata-mata anugerah dari Allah SWT, dan juga disertai perjuangan yang mati-matian tak kenal lelah, tak pantang mundur, tak putus asa semuanya demi Indonesia yang tercinta ini. Para pejuang kita bermandikan darah akibat serangan dari penjajah angkara murka.

Para penjajah bersenjatakan lengkap dan modern, tetapi pejuang kita hanya bersenjata tradisional, yakni bambu runcing. Walaupun tidak imbang tentara yang dihadapi pejuang kita, namun semangat berkobar membara pejuang kita terus maju, maju, maju tak selangkah pun mundur, beliau bersemboyan lebih baik mati dari pada diinjak-injak penjajah.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia. Para pahlawan menyingkirkan para penjajah tidaklah ringan, tetapi nyawa lah menjadi taruan. Walaupun senjata yang serba terbatas, tetapi berkat pertolongan Allah SWT, para penjajah menyingkir dari bumi tercinta Indonesia.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia hendaknya mengetahui tentang liku-liku perjuangan untuk merebut tanah air Indonesia. Sehingga sebagai generasi penerus tentunya merasa bangga dan menghargai jasa-jasa beliau para pejuang, yang banyak mati di medan perang demi Indonesia yang tercinta.

Kita sebagai generasi penerus hendaknya mengungkapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya atas anugerah kemerdekaan Indonesia ini. Isi kemerdekaan ini dengan belajar, dan bekerja yang giat sesuai dengan profesi masing-masing.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang kami hormati. Kita sekarang hidup di tanah air Indonesia maju ini tentunya harus bangga berterima kasih kepada pemimpin-pemimpin atas keberhasilan dalam pembangunan di segala bidang.

Indonesia maju demi kesejahteraan rakyatnya. Keberhasilan pembangunan di Indonesia sudah kita rasakan bersama, sudah merata, baik di kota maupun di desa-desa. Hal ini haruslah kita sadar, bahwa semuanya bisa terwujud adanya kerja sama yang baik, bersatu, bersemangat antara satu dengan lainnya.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia yang tercinta. Pembangunan ini dengan sepenuhnya, ikut serta turun aktif serta penjaga dan melestarikan pembangunan, jangan mala bikin keributan, perusakan, hura-hura yang berakibat mengganggu ketenangan masyarakat, mengganggu ketertiban keamanan, bila hal tersebut sampai terjadi sedemikian itu, maka namanya generasi muda yang tidak mau mengisi serta meneruskan kemerdekaan, Indonesia.

Itu namanya generasi muda yang tidak berfikir rasional hanya bersenang-senang membuat keributan, bahkan menentang pemimpin, padahal orang Islam harus patuh dan taat kepada Allah, kepada Rasul, dan kepada pemimpin-pemimpin kita.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Melalui pidato peringatan HUT Kemerdekaan RI, saya mengajak terutama kepada pribadi saya dan kepada lapisan generasi muda, mari kita melaksanakan aktifitas yang positif demi kemajuan kita bersama, agar menjadi generasi muda yang handal, kreatif maju demi bangsa Indonesia.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Dengan kemajuan yang begitu pesat negara Indonesia yang tercinta ini kita harus bangga atas keberhasilan pemimpin-pemimpin kita.

Mari kita berdoa kepada Allah SWT, mudah-mudahan bangsa Indonesia tetap jaya selamanya, mudah-mudahan pemimpin-pemimpin kita diberi kekuatan untuk memimpin beraneka ragam corak bangsa Indonesia. Mudah-mudahan bangsa Indonesia damai, tentram dari gangguan, baik yang datangnya dari luar-maupun dari dalam.

Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dihati saudara sekaliankami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

2. Pidato Memperingati Hari Pahlawan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Dengan kesempatan pagi ini yang sangat cerah ini, marilah kita curahkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.

Karena pada kesempatan ini kita bangsa Indonesia, bisa memperingati hari pahlawan, tepatnya pada tanggal 10 Nopember tahun Mudah-mudahan dalam peringatan ini kita selalu mengenang, dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita demi bangsa Indonesia yang tercinta ini.

Saudara-saudara sebangsa setanah air. Sebagai bangsa Indonesia haruslah tahu sejarah liku-liku perjuangan bangsa, untuk menyingkirkan para penjajah yang berkuasa di Indonesia. Perjuangan ini tampaknya sangat berat, karena nyawalah yang menjadi taruhan. Bercucuran darah, bermandikan darah di medan perang untuk kemerdekaan bangsa.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Kini kita tinggal merasakan enaknya berdiam di negara yang penuh dengan kedamaian, dan ini semuanya tidak mungkin terwujud, tanpa adanya perjuangan yang kuat.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Kita setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia haruslah ingat kembali masa yang lampau nasib bangsa kita. Kenang kembali perjuangan pahlawan, dan jangan lupa kita mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Dalam kesempatan pagi yang amat cerah ini, marilah kita menadahkan kedua tangan untuk memohon kepada Allah SWT mudah-mudahan pejuang kita semuanya mendapat tempat yang bahagia disisi-Nya.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberi kekuatan lahir dan batin kepada pemimpin-pemimpin kita yang begitu tangguh dalam melaksanakan kemakmuran rakyatnya. Mudah-mudahan bangsa Indonesia jaya selamanya, damai, tenang, aman sentosa.

Mudah-mudahan bangsa Indonesia dilindungi dari marabahaya. Mudah-mudahan Allah senantiasa meridai perjuangan pemimpin kita, dan membalas sebagai amalan shalih dengan pahala yang berlipat ganda di akhirat kelak.

Demikian pidato kami, mungkin saja terdapat kata-kata yang kurang berkenan dihati kami mohon maaf. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

3. Pidato Peringatan Hari Ibu

Assalamu'alaikum Warahmatulaahi Wabarakaatuh. Ibu-ibu, serta para hadirin yang kami hormati. Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, karena tepatnya pada 22 Desember kita bisa memperingati hari Ibu. Mudah-mudahan pertemuan kita ini membawa maslahah fid dunya wal akhirat, amiin.

Ibu-ibu, dan para hadirin yang kami hormati. Hari Ibu termasuk hari besar nasional, sehingga bangsa Indonesia setiap tanggal 22 Desember senantiasa mengadakan peringatan. Dan, kita tentunya lebih tahu, bahwasanya hari bapak adalah tidak ada.

Dalam hal ini nampaknya penting kaum wanita dalam hidup bermasyarakat, terutama di rumah tangga. Wanita sangat penting untuk mengatur kehidupan keluarga, bahkan sampai mengatur lingkup yang sangat luas yaitu bangsa dan negara.

Ibu-ibu, dan para hadirin yang kami hormati. Berkaitan dengan keberadaan wanita yang begitu mempunyai peranan amat penting dalam suatu negara, maka Nabi Saw. menjelaskan dalam sabdanya yang berbunyi:

النِّسَاءُ عِمَادُ البِلَادِ إِنْ صَلَحَتْ صَلَحَ الْبِلَادُ وَإِنْ فَسَدَتْ فَسَدَ البِلادُ

Artinya:

Kaum wanita itu adalah tiangnya suatu negara, jika kaum wanitanya baik (dalam arti baik budi pekertinya), maka negara pun akan menjadi baik. Maka sebaliknya, jika kaum wanitanya jelek (dalam arti rusak akhlaknya), maka negara pun akan menjadi jelek.

Ibu-ibu, dan para hadirin yang kami hormati. Telah jelas apa yang disabdakan Nabi SAW tersebut, bahwasanya sebagai wanita harus berusaha dengan optimal untuk memperbaiki budi pekerti kita, dan harus berusaha jangan sampai termasuk wanita yang rusak akhlaknya, kehidupan akan fatal baik di dunia, maupun akhirat kelak.

Ibu-ibu, serta para hadirin yang kami hormati. Kita bisa membayangkan bagaimana nasib para WTS (Wanita Tuna Susila), bagaimana nasib yang mereka alami pada masa-masa yang akan datang, bila pekerjaan WTS itu diteruskan, tentunya akan fatal dalam hidup ini. Tidak menutup kemungkinan hidup tersebut akan membawa dampak negatif, baik terhadap keluarga, sampai masyarakat luas, yakni bangsa dan negara.

Ibu-ibu, serta para hadirin yang kami hormati. Yang terpenting dalam memperingati hari ibu adalah kita harus bisa mengambil hikmah yang terkandung, dan kita harus berupaya menjadi wanita beriman, beramal salih, berbakti kepada agama, nusa dan bangsa.

Ibu-ibu, serta para hadirin yang kami hormati. Marilah kita bersama-sama berdo'a kepada Allah SWT, mudah-mudahan kita semua diberi kekuatan iman dan taqwa terhadap Allah SWT. Mudah-mudahan para ibu diberi kekuatan berjuang untuk keluarga, maupun negara, amiin.

Demikian pidato kami, bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati kami mohon maaf. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

4. Pidato Memperingati hari Kartini

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, terutama ibu-ibu yang tercinta. Hari ini tepatnya tanggal 21 April tahun.... yang semua lapisan bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, yakni merupakan hari kebangkitan bagi wanita yang mulanya dipelopori wanita RA Kartini.

RA Kartinilah yang berhasil mempersamakan hak kemerdekaan untuk hidup bermasyarakat, sama-sama merasakan anugerah Illahi yang telah dicurahkan, sama-sama mengenyam pendidikan, dan lain-lain.

Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, terutama kepada ibu-ibu yang tercinta. Kita sekarang telah membuktikan bahwasanya wanita setara dalam pendidikannya dengan laki-laki, sehingga wanita tidak mau ketinggalan dalam pendidikan dengan laki-laki.

Pendek katanya, bahwa para wanita tidak mau ketinggalan dalam bidang profesi dengan laki-laki. Laki-laki ada yang jadi menteri, maka wanita pun tak mau ketinggalan ada juga yang menjadi menteri, dan seterusnya.

Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia terutama ibu-ibu yang berbahagia. Marilah kita akhiri sambutan ini yakni peringatan hari besar Nasional, yaitu hari besar Kartini, kita senantiasa berdo'a kepada Allah SWT. mudah-mudahan ibu-ibu bisa mencerminkan keberadaannya dengan positif baik terhadap keluarga, maupun terhadap masyarakat luas.

Demikian sambutan kami yang bisa kami sampaikan pada kesempatan pagi ini, tepatnya peringatan hari besar Nasional yakni hari Kartini, semoga membawa manfaat. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Wssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

5. Pidato Memperingati Hari Kesaktian Pancasila

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia. Di pagi yang cerah ini marilah kita bersama mencurahan rasa syukur kepada Allah SWT, karena pada kesempatan ini kita bisa hadir berkumpul di sini guna memperingati Hari Kesakian Pancasila.

Hari ini tepatnya tanggal 1 Oktober.... seluruh bangsa Indonesia tidak boleh terlupakan, bahwa setiap tanggal 1 Oktober, merupakan hari yang penuh dengan sejarah mendambakan persatuan dan kesatuan, hidup penuh damai, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila.

Saudara-saudara sebangsa setanah Air Indonesia, yang kami hormati. Kita semua telah membaca sejarah, bahwasanya partai Komunis mengadakan pemberontakan untuk memporak-porandakan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila, tepatnya 30 September 1965.

Memang partai Komunis Indonesia mempunyai tujuan ingin mengganti ideologi negara Pancasila dengan Komunis. Suatu kepercayaan yang tidak mengakui Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini tentunya tidak sesuai ideologi Pancasila, dan juga menyimpang dari ajaran agama Islam.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Tapi kita hendak bersyukur kepada Allah SWT, karena rahmat-Nya yang Maha Kuasa telah diberikan bangsa Indonesia, sehingga dengan rasa persatuan dan kesatuan ABRI bersama masyarakat akan yang setia kepada Pancasila, maka rencana yang jahat yakni PKI bisa dihancurkan dengan waktu yang singkat dibawa pimpinan Bapak Soeharto.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Dengan demikian geromobolan PKI serta antek-anteknya hancur di tanah tercinta berkat kesiapan dan kebersatuan bangsa Indonesia. Bahkan, sampai sekarang jangan sampai faham-faham komunis tumbuh di negara Indonesia tercinta.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Ternyata langkah PKI tersebut sama sekali tidak diizinkan Allah SWT, tidak diridai-Nya, karena menyimpang dari falsafah mengakui, bahwasanya Pancasila itu sakti karena telah diridai Allah SWT, terbukti diombang-ambingkan PKI tetap sakti tidak berubah sedikitpun. Dengan peristiwa yang begitu nyaris, maka hal ini sesuai dengan janji Allah SWT sebagaimana yang termuat dalam firman Allah yang berbunyi:

وَقُلْ جَاءَ الحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Artinya:

Katakanlah hai Muhammad Bahwa yang benar (haq) itu telah datang, dan yang bathil itu telah lenyap. Sesungguh- nya yang bathil itu pasti lenyap.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia.. Kita harus yakin atas janji Allah tersebut, akan tetapi kita harus berusaha dengan usaha tersebut, tidak boleh hanya mengandalkan, dalam hal menghabisi PKI. Tanpa adanya kesiapan dan kebersatuan ABRI, masyarakat yang setia dengan Pancasila, maka jangan berharap menjadi realita seperti sekarangini, yakni PKI terkikis habis dari bumi Indonesia.

Demikian yang dapat saya sampaikan dalam pidato pada peringatan hari Kesaktian Pancasila. Pancasila tetap kokoh untuk selamanya. bangsa, Indonesia tetap jaya selamanya dengan falsafah Pancasila. Kurang lebihnya pembicaraan kami mohon maaf. Mudah-mudahan. Mudah-mudahan. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

6. Pidato Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa setanah air, Indonesia yang tercinta. Pertama-tama marilah kita ungkapkan rasa syukur terhadap Allah SWT, atas rahmat serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita semua.

Sehingga pagi yang cerah ini kita bisa berkumpul di sini salam rangka dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Mudah-mudahan dalam pertemuan kita pada saat ini senantiasa membawa kebaikan di dunia maupun di akhirat kelak.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Hari ini tepatnya tanggal 2 Mei tahun .... seluruh bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Dalam memperingati hari bersejarah ini tentunya kita akan ingat tokoh pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantoro.

Beliau merupakan pelopor pendidikan putra-putri bangsa Indonesia. Beliaulah yang merupakan pendobrak dari kebodohan bangsa Indonesia, karena dari zaman kebodohan menuju zaman kepandaian.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang tercinta. Kemajuan bangsa Indonesia tidak hanya pendidikan bagi bangsa Indonesia yang mempunyai arti lepas dari pendidikan yang telah dicapai.

Bila masyarakatnya berpendidikan, maka negara pun akan maju, sebaliknya, bila bangsa Indonesia tidak memperhatikan pendidikan, tidak mungkin bangsa Indonesia bisa maju seperti ini.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia. Dalam hal ini tentunya membawa dampak yang sangat baik, bila pendidikan itu betul-betul diterapkan dalam kehidupan ini. Sehingga tidaklah sama antara orang berilmu dengan orang esia yang tidak berilmu. Berkaitan dengan permasalahan tersebut Allah telah menegaskan dalam firman-Nya yang berbunyi:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يعْلَمُونَ

Artinya:

"Katakanlah olehmu hai Muhammad! Apakah sama antara orang-orang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu".

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia. Ketahuilah, bahwasannya menuntut ilmu bagi seorang muslim merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan, dalam hal ini sebagaimana yang dijelaskan Nabi Saw. dalam sabdanya:

اطْلُبُوا العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ فَإِنَّ طَلَبَ العِلْمِ

وَيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ عَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضا بِمَا يَطْلُبُ

Artinya:


Ya itulah ilmu sekalipun di negeri China, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu diwajibkan atas tiap-tiap orang Islam dan bahwasanya m alaikat itu akan merendahkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena sukanya kepada pekerjaan itu.

Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, yang berbahagia. Demikian pidato kami secara singkat dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Mei tahun Mudah-mudahan pertemuan kita pada pagi hari ini senantiasa mendapat ridla Allah SWT. Bagi kami kurang lebihnya mohon maaf. Billahi taufiq wal hidayat. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

7. Pidato Memperingati Hari Kebangkitan Nasional

Assalamu'alaikumWarahmatullahiWabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, yang tercinta. Dengan memanjatkan puja dan puji syukur terhadap Allah SWT, karena dipagi yang cerah ini kita bisa berkumpul di tempat yang berbahagia ini, tanpa halangan suatu apapun.

Saudara-saudara sebangsa, setanah air Indonesia, yang berbahagia. Pagi hari ini tepatnya tanggal 20 Mei tahun.... segenap lapisan bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Karena pada tanggal tersebut Dr Wahidin Seditohusodo telah mendirikan suatu organisasi yang bernama Budi Utomo. Dengan organisasi tersebut, bangsa Indonesia khususnya para pemuda mengadakan perlawanan terhadap kekejaman penjajah yang ada di nusantara ini.

Saudara-saudara sebangsa setanah air Indonesia, yang berbahagia. Dengan adanya organisasi Budi Utomo, tampak betul semangat juang para pemuda Indonesia untuk melawan penjajah yang ratusan tahun menguasai tanah air kita.

Perlu kita ketahui juga, bahwasanya berdirinya organisasi Budi Utomo, terjadi karena beberapa faktor, antara lain kekejaman penjajah Belanda semakin hari semakin tampak, pendidikan dan pengajaran bangsa Indonesia terbengkalai, bertambah hari sikap Belanda semakin angkuh, telah merintis mendirikan perguruan untuk masyarakat sendiri, dengan nama CUNG HWA HWEE dan CUNG HWA CUNG HWEE.

Jadi empat faktor tersebut di atas merupakan faktor yang melatarbelakangi berdirinya organisasi Budi Utomo. Bagi kita yang terpenting dalam memperingati hari bersejarah itu adalah kita harus meneruskan perjuangan para pendahulu kita, kita dukung, dan peran serta dalam pembangunan dewasa ini, kita tingkatkan sumber daya manusia, agar dalam kehidupan bangsa Indonesia semakin maju.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, yang kami hormati. Demikianlah pidato saya pada peringatan hari Kebangkitan Nasional ini, mudah-mudahan membawa manfaat. Kurangnya kami mohon maaf. Billahi taufiq walhidayat. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

8. Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Saudara-saudara sebangsa dan setanah Air, yang berbahagia. Dengan memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena pada pagi hari ini kita bisa berkumpul di tempat ini guna memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, yang berbahagia. Pagi ini tepatnya tanggal 28 Oktober tahun.... segenap lapisan bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Pada tanggal tersebut mempunyai arti terpenting dalam sejarah bangsa, karena generasi muda mengadakan konggres II di Jakarta, mengikrarkan sumpah sakti yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun isi sumpah pemuda adalah sebagai berikut.

  • Kami putra putri bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia.
  • Kami putra putri bangsa Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia
  • Kami putra putri bangsa Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia.

Itulah ikrar Sumpah Pemuda yang telah dikenal semua lapisan bangsa Indonesia. Dengan memperingati hari Sumpah Pemuda yang terpenting bagi kita semua adalah hendaknya kita menjadi pemuda yang aktif dalam ikut berpartisipasi dalam pembangunan pada masa sekarang ini.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah. Demikian pidato saya dalam peringatan hari Sumpah Pemuda, mudah-mudahan generasi semakin semangat dalam melaksanakan berbagai aktifitas yang positif. Kurang lebihnya kami mohon maaf, Ihdinash shiraathal mustaqiim. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads