7 Contoh Pidato untuk Peringatan Hari Besar Agama Islam

7 Contoh Pidato untuk Peringatan Hari Besar Agama Islam

Angely Rahma - detikJatim
Sabtu, 11 Jan 2025 15:00 WIB
Ilustrasi Ceramah Agama.
Ilustrasi Ceramah Agama. Foto: Raka Dwi Wicaksana/Unsplash
Surabaya -

Menyampaikan pidato pada peringatan hari-hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra Mikraj, atau Idul Fitri merupakan bagian penting dalam rangkaian acara keagamaan. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap momen-momen bersejarah dalam Islam, pidato juga menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan spiritual kepada umat.

Namun, bagi sebagian orang, menyusun pidato yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Merangkai kata-kata yang mengandung hikmah, didukung dalil agama seperti hadis dan ayat Al-Qur'an, memerlukan keahlian khusus agar pesan yang disampaikan mudah dipahami dan berkesan bagi para hadirin.

Pidato untuk Peringatan Hari Besar Islam

Jika sedang mencari inspirasi, berikut tujuh contoh teks pidato untuk beberapa acara peringatan hari besar Islam, dirangkum dari buku Aneka Contoh Praktis Pidato dan MC karya Ustaz Labib Mz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pidato Peringatan 1 Muharram (Tahun Baru Islam)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Dengan iringan ucapan puja dan puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena pada malam yang berbahagia ini kita bisa berkumpul di masjid dalam suasana yang penuh damai dan tanpa ada halangan suatu apapun.

Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah sebagai uswatun hasanah, yang patut kita contoh dalam aktivitasnya selama beliau masih hidup. Mudah-mudahan kita termasuk umatnya yang benar-benar setia kepadanya dalam arti mengikuti sepak terjang beliau SAW.

ADVERTISEMENT

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Malam ini kita berkumpul di masjid yang penuh dengan keceriaan ini adalah memperingati hari besar Islam, yakni tahun baru Islam. Dengan memperingati tahun baru Islam tentu saja kita akan sadar, bahwa umur kita semakin berkurang.

Dengan menyadari hal sedemikian itu tentunya kita akan kembali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam arti meningkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Mengoreksi diri, apakah amalan-amalan yang pernah kita lakukan itu sudah termasuk baik atau tergolong amalan jelek. Bila yang kita lakukan sudah mencerminkan kebaikan, maka kita harus berusaha untuk meningkatkan amalan tersebut.

Namun sebaliknya, bila tahun lalu amalan yang kita kerjakan jauh dari kebenaran, yakni jahat, maka kita berusaha dengan optimal untuk melangkah menuju kebenaran, agar supaya perjalanan hidup kita ini semakin lama semakin baik, sehingga menjadi insan yang baik mulai kehidupan dunia lebih-lebih diakhirat kelak.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Bertambah tahun usia kita semakin bertambah pula, akan tetapi umur kita semakin berkurang. Dengan menyadari sedemikian ini maka kita harus lebih giat untuk beramal yang baik sebagai bekal menuju hidup yang lebih panjang, yakni di akhirat.

Karena kebahagiaan dan kesengsaraan yang akan menimpa seseorang Abbas r.a. tergantung amalan yang dilakukan ketika mereka hidup di dunia. Dengan kehidupan yang serba singkat ini kita berupaya untuk berlomba untuk meraih amal yang saleh, agar kelak kita tidak mengalami penyesalan yang tidak guna.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Ingatlah bahwasannya semua manusia akan mengalami kerugian yang sangat fatal, bila waktu hidup ini tidak di- pergunakan dengan sebaik-baiknya. Waktu adalah mempunyai arti yang amat penting dalam kehidupan ini.

Waktu adalah sangat berharga sekali dalam kehidupan ini. Sebagai pedagang waktu bisa diumpamakan sebagai uang, bagi pelajar waktu adalah ilmu. Dan, juga dikatakan bahwa waktu bagaikan pedang, bila tidak bisa menggunakan pedang tersebut, maka kita akan kena pedang itu.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Berkaitan dengan amat pentingnya menggunakan waktu hidup ini, maka Nabi Muhammad SAW, menegaskan dalam sabdanya yang berbunyi:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ الله ص . م : اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ حَيَانَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ وَصَحَتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ وَشَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَعْنَاكَ قبل فقرك (رواه البيهقي )

Artinya:

Dari Ibnu Abbas r.a. berkata: Rasulullah SAW. bersabda: Pergunakanlah lima (waktu) sebelum datang lima (waktu) yang lain, yaitu: hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu longgarmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan waktu kayamu sebelum datang miskinmu. (HR. Hakim)

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Menurut sabda Nabi SAW. di atas, kita umat Islam diperintah agar senantiasa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda waktu, baik itu untuk belajar, bekerja, beramal, dan beribadah kepada Allah SWT.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Dalam memperingati tahun baru Islam, marilah kita masuki tahun ini dengan lembaran-lembaran baru, kita isi dengan amalan-amalan yang diridai Allah SWT, kita berusaha untuk amalan yang jauh-jauh amalan yang jahat, agar kehidupan kita berakhir dengan husnul khotimah.

Demikian sekedar sambutan (pidato) yang dapat kami sampaikan dalam acara peringatan tahun baru Islam. Mudah- mudahan kita memasuki tahun baru ini lebih baik dalam segala aktifitas sehari-hari. Billahi taufiq wal hidayat. Kurang lebihnya kami mohon maaf yang tak terhingga. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

2. Pidato Peringatan Isra MikrajIsra Mikraj Nabi Muhammad SAW

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Dengan ucapan puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena pada kesempatan hari ini kita bisa bertemu maka di lapangan masjid untuk ikut serta memperingati hari besar Islam, yakni Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW.

Kedua kalinya salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena beliaulah sebagai pembawa rahmat kepada umatnya yang setia mengikutinya. Mudah-mudahan kita tergolong umat Nabi SAW, yang benar-benar mencontoh dalam aktifitasnya, amiin.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Dalam bulan Rajab ada peristiwa yang terpenting bagi umat Islam yang tidak boleh terlupakan, yaitu Isra dan Mikraj. Isra berarti perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Dalam perjalanan itu mengandung rahasia yang luar biasa. Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Berkaitan peristiwa Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW, Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya yang berbunyi:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الحرام إلى المَسَجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ .


Artinya:

Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari ini dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, yang kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami padanya. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi maha melihat.

Dengan peristiwa tersebut bagi kaum mukminin tentunya tidak ada keraguan lagi, karena sudah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya di atas. Adapun yang dinamakan Mikraj adalah naiknya nabi Muhammad SAW dari masjid Aqsa menuju ke luar angkasa, dan akhirnya sampai yang paling tinggi, yaitu dinamakan sidratul muntaha.

Dan tempat yang paling tinggi itu tidak mungkin bisa dijangkau oleh manusia, walaupun dengan menggunakan alat yang canggih, kecuali nabi SAW. yang dapat sampai di sana, karena kekuasaan dan kehendak Allah SWT semata.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Dari tempat tersebut Nabi SAW, secara langsung menerima perintah salat sehari semalam lima waktu, yang harus dikerjakan oleh segenap kaum muslimin dan muslimat seluruh dunia.

Hadirin sekalian yang kami hormati. Memang salat adalah kewajiban kita yang dilakukan setiap muslim yang hasilnya dari Isra dan Mikraj harus Nabi SAW. Bagi orang-orang beriman harus yaqin dengan adanya peristiwa tersebut.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, Kiranya sampai disini sambutan yakni Isra dan Mikraj nabi Muhammad SAW. Mudah-mudahan yang saya sampaikan tadi membawa manfaat utamanya bagi pribadi kami dan umumnya bagi kita semua, amiin. Ihdinash shirathal mustaqiim. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

3. Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Dengan memuji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena pada kesempatan hari ini kita masih ditakdirkan oleh Allah SWT, bisa berkumpul muka di masjid yang mulai ini tanpa ada halangan suatu apapun.

Mudah-mudahan pertemuan kita pada malam ini membawa kebaikan dunia dan akhirat, aamiin. Selanjutnya salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, karena beliau, yang telah berhasil membawa agama Islam yang penuh dengan rahmatnya.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia, malam kita berkumpul di masjid perlu memperingati hari kelahiran Nabi SAW. Karena bulan Rabi'ul Awal ada peristiwa yang terpenting, yaitu lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Beliau lahir membawa rahmat, yakni agama Islam, sehingga yang asalnya kita di alam jahiliyah menuju alam terang benderang, sehingga bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil. Kita bisa membayangkan bagaimana Nabi SAW sebelum lahir di muka bumi tentunya umat dalam keadaan rusak, wanita telah diperbudak lelaki, adat jahiliyah memasyarakat, yang miskin tambah miskin, yang kaya tambah kaya, begitulah seterusnya. K

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Setelah Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW, maka isi tatanan jahiliyah bisa berubah dengan total menjadi adat Islami. sehingga yang dulunya saling menindas, akhirnya saling bantu membantu antara yang satu dengan yang lainnya.

Perlu diketahui, bahwa menurut sejarah Islam, Nabi Muhammad SAW lahir tepatnya pada 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah atau bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 Masehi. Dinamakan tahun gajah, karena tepatnya lahir Nabi SAW banyak tentara mengendarai gajah yang hendak menghancurkan pasukan Ka'bah yang dipimpin Gubernur Yaman bernama Abraha. Tetapi, tujuan yang jahat itu sama sekali tidak bisa dicapai, karena dihujani batu kerikil oleh burung ababil dari neraka.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Nabi Muhammad SAW, lahir dalam keadaan yatim, karena kurang lebih tujuh bulan Ayahnya wafat yaitu Abdullah. Ibunya bernama Siti Aminah. Bagi kita orang-orang Islam yang terpenting dalam memperingati peristiwa ini kita senantiasa mencontoh budi pekerti Nabi SAW yang sangat mulia, sekaligus menjadi panutan orang-orang yang menginginkan bertemu dengan Allah SWT. Dalam hal ini Allah berfirman sebagaimana yang tercantum dalamsurat Al-Ahzab: ayat 21.

لقد كانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ اسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كثيرا

Artinya:

Sesungguhnya Rasulullah (Muhammad SAW) menjadikan teladan yang baik bagi kamu dan untuk orang-orang yang mengharapkan memenuhi Tuhan dan hari kemudian, dan yang mengingati Tuhan sebanyak-banyaknya.

Demikian sambutan kami, bila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dalam hati kami minta maaf yang sebesar- besarnya. Mudah-mudahan yang saya sampaikan tadi membawa manfaat, ihdinash shirathal mustaqiim. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

4. Pidato Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Puja dan puji syukur hanya kita panjatkan kepada Allah SWT, karena pada kesempatan hari ini kita masih mendapat kenikmatan berupa kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita bisa berkumpul di masjid yang penuh dengan ketentraman ini tanpa ada halangan suatu apapun.

salawat serta dalam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. karena beliaulah sebagai suri tau- ladan dalam kehidupan dunia ini. Mudah-mudahan kita tergolong umatnya yang setia akan mengikuti segala aktifitasnya.

Kaum muslimah dan muslimat yang berbahagia. Kita berkumpul di masjid ini adalah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, karena itu marilah kita sambut, kita songsong dengan penuh gembira.

Agar memasuki bulan tersebut secara ikhlas dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT. Bagi umat beriman dengan datangnya bulan suci Ramadan merupakan arti tersendiri, karena bulan tersebut penuh dengan rahmat, maghfiroh, dan juga pembebasan dari api neraka.

Kaum muslikin dan muslimat yang kami hormati. Bila kita hidup dalam bulan dan mau menjalankan perintah Allah SWT, baik yang wajib, maupun yang sunah dengan ikhlas semata-mata mencari rida Allah SWT, berarti keberuntungan yang sangat, yakni berupa pahala sebagai bekal di akhirat kelak.

Di bulan Ramadan kita diperintah untuk melaksanakan puasa Ramadan, mari puasa tersebut kita laksanakan dengan dasar iman, agar tergolong orang-orang yang benar-benar takwa kepada Allah SWT. Mari malam harinya kita gunakan dengan melaksanakan salat tarawih, baik secara berjemaah, maupun secara sendirian. Ketahuilah bahwasannya segala amalan yang baik dikerjakan di bulan Ramadan, maka pahalanya akan dilipat gandakan Allah SWT.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Bulan Ramadan iman kita benar-benar diuji Allah SWT, apakah kita termasuk orang-orang yang sabar akan menjalankan perintahnya. Kalau kita sabar akan menjalani kewajiban puasa, maka berarti kita semua tergolong orang-orang yang beriman sesungguhnya.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Marilah kita tingkatkan amaliah kita dalam sehari-hari utamanya bulan yang akan datang, yaitu bulan Ramadan. Mudah-mudahan kita masih dianugerahi Allah SWT kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita melaksanakan puasa Ramadan dan melaksanakan perintah Allah SWT, baik yang wajib, maupun yang sunah. Kita songsong datangnya Ramadan dengan penuh keceriaan, dan kegembiraan di tengah-tengah keluarga.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Demikianlah pidato singkat yang dapat kami sampai dalam rangka menyambut datangnya bulan suci. Mudah-mudahan kesehatan tetap terlimpahkan kepada kita semua, sehingga kita menjalankan ibadah puasa sampai penuh satu bulan.

Dengan pembicaraan saya semrawut tadi, mudah-mudahan membawa manfaat, amiin. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

5. Pidato Peringatan Malam Nuzulul Qur'an

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Lebih afdalnya marilah kita mengucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT, karena pada kesempatan malam ini kita bisa berkumpul di masjid dengan maksud memperingati Nuzulul Qur'an.

Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena hanya beliaulah yang telah membawa misi ajaran agama Islam, sehingga kita bisa membedakan yang haq dan yang bathil.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Malam ini tepatnya malam yang ke-17 di bulan Ramadan. Tanggal tersebut ada peristiwa yang terpenting karena terunnya Al-Qur'an yang pertama kali. Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang diwahyukan Allah SAW melaluinya untuk umatnya yang setia mengikuti abi Muhammad SAW.

Karena pada dasarnya Al-Qur'an adalah sebagai petunjuk orang-orang yang bertakwa, dan tidak boleh diragukan lagi akan keberadaan Al-Qur'an tersebut. Dengan Al-Qur'an hidup akan terarah kepada kebenaran. Dengan Al-Qur'an hidup terang benderang, karena Al-Qur'an merupakan sumber segala sumber, hukum yang patut dijadikan pedoman dalam hidup ini agar tidak tersesat.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Bagi kita semua yang terpenting dalam memperingati Nuzulul Qur'an adalah bagaimana kita semua dalam menempuh hidup ini, apakah sudah sesuai aturan Al-Qur'an atau belum. Tapi dalam hidup ini kita harus manut terhadap Al-Qur'an, jangan malah sebaliknya, Al-Qur'an yang harus mengikuti kita.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Al-Qur'an harus kita kaji dengan sebaik-baiknya, jangan hanya sekadar hiasan, jangan hanya sekadar dibaca, tapi bagaimana kita bisa memahami maksud yang terkandung di dalamnya, agar dalam hidup ini kita mengarah kepada Al-Qur'an, sehingga jalan yang kita lalui tidak menyimpang terhadap norma agama dan norma masyarakat.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Bemikian sambutan pidato kami dengan harapan agar kaum muslimin dan muslimat bisa mengerti tentang turunnya Al Qur'an. Mudah-mudahan membawa manfaat, billahi taufiq wal hidayat. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

6. Pidato Peringatan Hari Raya Idul Fitri

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Untuk mengawali pembicaraan kami, marilah kita panjatkan ke hadirat Allah syukur yang sedalam-dalamnya karena ada malam Idul Fitri kita senantiasa diberi anugerah kesehatan jasmani dan rohani. Mudah-mudahan dengan anugerah illahi tersebut kita bisa menggunakan untuk yang terbaik dalam hidup ini.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Sebulan penuh kita menjalankan puasa Ramadan, malam harinya kita gunakan untuk melaksanakan qimaur Ramadan. Sebulan penuh iman kita ditatar, iman kita diuji Allah SWT, apakah kita termasuk dalam ujian itu lulus, dalam hal itu kita tanyakan terhadap pribadi masing-masing.

Sebulan penuh kita berupaya melaksanakan ibadah baik yang wajib maupun yang sunah, karena kita tahu bahwa bulan suci tersebut akan bisa menghapus segala dosa yang pernah dilakukan, asalkan manusia mau kembali kepada yang benar dengan sesungguhnya, yakni menjalankan perintah Allah SWT dan meninggalkan larangan-Nya.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Malam ini malam Idul Fitri berarti manusia kembali kepada kesucian, yakni bagaikan bayi yang lahir dari perut sang ibu. Dan, Idul Fitri hanya dirayakan bagi orang-orang Islam yang benar-benar menjalankan ibadah puasa penuh dengan ikhlas mencari rida Allah SWT.

Maka, dengan malam Idul Fitri, marilah kita hidupkan dengan memperbanyak membaca takbir, tahlil, dan tajmid. Suara tersebut menggema di seluruh pelosok dunia, baik di desa, di kota, di pinggir pantai, di pegunungan, di lorong-lorong, semuanya memperbanyak suara takbir.

Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam, karena sebelum penuh memerangi hawa nafsu. Maka, hablum minallah dan hablum minannas harus benar-benar kita imbangkan, kita serasikan, agar kita termasuk orang beriman yang sempurna.

Kita banyak amal salih di bulan Ramadan dengan penuh ikhlas, dan insyaallah kesalahan-kesalahan kita akan terhapus, namun sebaliknya sesama insan bila terdapat salah, maka hari raya Idul Fitri kita saling memaafkan rida-meridai, sehingga rasa ganjalan sama sekali hilang sudah, sehingga Idul Fitri benar-benar terdapat dalam jiwa orang-orang beriman.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Pidato saya pada hari ini kurang lebihnya mohon maaf. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan sebulan penuh senantiasa diterima Allah SWT. Amiin. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

7. Pidato Peringatan Hari Raya Idul Adha

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena pada hari ini kita bisa bertemu dalam keadaan sehat walafiat, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW karena beliaulah yang berubah tatanan jahiliyah menuju tatanan Islam.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Kita sekarang ini berada dalam bulan Dzulhijjah, pada bulan ini saudara-saudara Islam yang mampu, baik dari segi ekonomi, maupun kesehatan, maka diwajibkan melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Makkah. Teriring doa mudah-mudahan saudara kita semua yang melaksanakan ibadah haji senantiasa menjadi haji yang mabrur, dan tiada lain jalannya kecuali surga.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Haji mabrur tentunya akan membuahkan berbagai macam kemanfaatan, baik bagi dirinya, keluarganya, maupun lingkungannya. Berkaitan dengan perintah haji ini sebagaimana yang dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ . الَيْهِ سَبِيلاً

Artinya:

Dan mengerjakan ibadah haji itu adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup untuk mengerjakan perjalanan ke Baitullah.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia. Dalam bulan Dzulhijjah tepatnya tanggal 10, ada juga perintah untuk menyembelih hewan ternak, baik berupa kambing, sapi, maupun unta. Perintah kurban ini ditujukan kepada orang- orang yang telah mampu dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Perintah menyembelih kurban ini sebagaimana yang dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya:

Maka kerjakanlah salat, dan sembelilah kurban.

Demikian pidato saya dalam acara Idul Kurban, mudah-mudahan yang saya sampaikan tadi membawa manfaat bagi kami pribadi dan bagi kaum muslimin dan muslimat. Kurang lebihnya saya menyampaikan tadi, minta maaf yang sebesar-besarnya. Ihdinash shirathal mustaqiim. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Itulah tadi tujuh contoh pidato pada acara atau peringatan hari besar agama Islam. Semoga bermanfaat dan bisa membantu penampilanmu berjalan lancar ya, detikers!

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads