Surabaya yang dijuluki Kota Pahlawan tak hanya dikenal dengan cerita sejarah perjuangan yang memainkan peran penting dalam perjuangan bangsa, tetapi juga memiliki berbagai destinasi menarik yang bisa dikunjungi masyarakat setempat maupun wisatawan, baik destinasi wisata sejarah, alam, maupun taman terbuka yang sangat cantik.
Kota yang memiliki ikon ikan Sura (hiu) danBaya (buaya) ini juga memiliki sejumlah jembatan ikonik yang memiliki ciri khas tersendiri, sehingga mampu menjadi ikon menarik. Lokasi ini juga kerap menjadi tujuan masyarakat Surabaya untuk berfoto hingga menghabiskan akhir pekan.
Selain dibangun megah, jembatan ini juga memiliki arsitektur yang indah. Di sekeliling jembatan, dipasang lampu beraneka warna yang menambah kecantikan, terutama saat malam hari. Beberapa jembatan juga dipercantik dengan taman yang indah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Orang Terkaya di Jawa Timur |
Jembatan Ikonik di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya juga serius dalam pembangunan dan perawatan jembatan. Tak heran, masyarakat Surabaya betah untuk mengunjungi jembatan ini. Berikut detikjatim merangkum beberapa jembatan ikonik cantik di Kota Surabaya.
1. Jembatan Suroboyo
Jembatan Suroboyo berlokasi di Jalan Raya Pantai Lama, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Surabaya. Jembatan yang diresmikan tahun 2016 terkenal sebagai ikon Kota Surabaya. Jembatan ini membentang gagah memiliki panjang 800 meter dengan lebar 18 meter dan tinggi 12 meter yang ditahan dengan 150 tiang pancang.
Jembatan ini didesain langsung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Desain jembatan dibangun melingkar dengan pemandangan air mancur di tengahnya. Jembatan Suroboyo ramai didatangi masyarakat terutama saat akhir pekan.
Selain itu, jembatan ini menawarkan lokasi terbaik untuk melihat matahari terbit hingga matahari terbenam di Kota Surabaya. Jembatan Suroboyo juga menyuguhkan pemandangan cantik Pantai Kenjeran.
2. Jembatan Merah
![]() |
Jembatan Merah adalah bangunan bersejarah yang berlokasi di Jalan Kembang, Surabaya. Tiang jembatan ini mempunyai warna merah dan menyimpan cerita terkait perjuangan pemuda Surabaya dalam peristiwa 10 November 1945.
Pada masa pemerintahan Belanda, jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses transportasi perdagangan. Saat ini, jembatan ini berkembang menjadi tempat wisata populer yang lokasinya juga tidak jauh dari Kota Lama Surabaya, sehingga selalu ramai oleh wisatawan.
3. Jembatan Sawunggaling
![]() |
Pembangunan Jembatan Sawunggaling dimaksudkan untuk mengatasi penyempitan di Jalan Raya Wonokromo. Jembatan yang menghubungkan frontage road sisi barat Jalan Raya Wonokromo, dengan Jalan Gunungsari Surabaya, memudahkan akses masyarakat ke Terminal Antarmoda Joyoboyo Surabaya.
Jembatan ini menarik perhatian warga karena warna-warni lampunya yang indah sehingga kerap dijadikan tempat berfoto masyarakat. Jika sedang beruntung, pengunjung Jembatan Sawunggaling dapat menyaksikan pertunjukan air mancur warna-warni dengan lampu-lampu yang terlihat cantik.
4. Jembatan Ujung Galuh
![]() |
WaliKota Surabaya periode 2010-2015 dan 2016-2020 Tri Rismaharini yang juga lulusan arsitektur ITS, terjun langsung mendesain jembatan ini. Ia mengatakan memberikan ciri khas tersendiri untuk masing-masing jembatan yang ia desain. Jembatan ini memiliki panjang 46,43 meter dan lebar 9 meter dilengkapi trotoar lebar untuk pejalan kaki.
Suasana jembatan ini kian cantik dengan dua taman hijau dan jalan inspeksi. Untuk memastikan keamanan, jembatan ini juga dilengkapi traffic light dan kamera pengawas. Nama Ujung Galuh dipilih karena nama ini merupakan nama Kota Surabaya di masa keemasan Majapahit.
Jembatan ini menghubungkan Jalan Ngagel dengan Jalan Darmokali. Selain untuk memperindah Kota Surabaya, pembangunan jembatan diharap mampu membantu mengurai kemacetan. Cantiknya jembatan ini mengundang masyarakat untuk menjadikannya latar belakang foto.
5. Jembatan Suramadu
![]() |
Jembatan sepanjang 5,4 kilometer ini menghubungkan Kota Surabaya dan Pulau Madura. Jembatan terpanjang di Indonesia saat ini cukup ramai dilintasi masyarakat yang hendak ke Madura atau sebaliknya. Sebelum ada jembatan, masyarakat Surabaya harus menyeberangi lautan dengan kapal fery selama 30 menit untuk sampai ke Madura.
Namun kini aksesnya hanya ditempuh selama 15 menit saja. Jembatan kebanggaan dan salah satu ikon Jawa Timur ini diresmikan Juni 2009. Banyak masyarakat yang sengaja berswafoto dengan background jembatan ini.
(ihc/irb)