.webp)
Tim gabungan dari beberapa unsur mulai membersihkan sisa material banjir bandang yang terjadi di Bondowoso. Pembersihan menggunakan alat berat.
Tim terdiri dari BPBD, TNI-Polri, Satpol PP serta unsur terkait lainnya itu turun ke lokasi beberapa saat setelah kejadian. Setelah aliran air bercampur lumpur dan material lainnya mulai berkurang, mereka mulai menyisihkan material-material tersebut.
Untuk material-material besar, tim terpaksa harus mendatangkan alat-alat berat yang harus dikirim dari Bondowoso. Sementara warga desa terdampak juga membersihkan sisa material yang ada di lingkungan rumahnya. Warga membersihkan dan mengamankan barang-banrang yang masih bisa digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pembersihan sisa material mungkin memerlukan waktu. Karena juga harus menggunakan alat berat," kata Kalaksa BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, kepada detikJatim, Jumat (10/1/2025).
Menurutnya, tim saat ini sedang melakukan asesmen dan pendataan untuk mengetahui kerugian serta langkah yang jadi prioritas untuk penanganan lebih lanjut.
"Sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa. Hanya meteri saja," pungkasnya.
Sebelumnya, banjir menerjang permukiman warga desa di Bondowoso, Kamis (9/1/2025). Sedikitnya 12 rumah warga terseret hingga rusak total.
Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta. Hal itu karena sejumlah rumah rusak berat.
Banjir bandang tersebut terjadi di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Maesan Bondowoso. Hingga pukul 14.00 WIB, asesmen masih dilakukan BPBD setempat.
Air bah bercampur lumpur dan kayu itu diperkirakan berasal dari lereng Pegunungan Argopuro sisi timur dan tenggara.
(dpe/fat)
