Puluhan Saksi Diperiksa Terkait Kecelakaan Maut Bus SMK Bali di Batu

Puluhan Saksi Diperiksa Terkait Kecelakaan Maut Bus SMK Bali di Batu

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Jumat, 10 Jan 2025 13:55 WIB
Pemeriksaan ulang kondisi bus pariwisata SMK Bali yang menyeruduk 12 kendaraan di Kota Batu.
Pemeriksaan ulang kondisi bus pariwisata SMK Bali yang menyeruduk 12 kendaraan di Kota Batu. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Kepolisian masih mendalami kecelakaan Bus Pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB yang menewaskan 4 orang. Puluhan saksi diperiksa untuk menyelidiki kecelakaan bus memuat rombongan siswa SMK TI Bali Global tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim, saksi-saksi yang telah menjalani pemeriksaan meliputi 3 orang guru pendamping, 39 pelajar di dalam bus, serta 4 kru bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7949 GB.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap 10 orang yang melihat langsung kecelakaan di TKP serta tim ahli meliputi Dinas Perhubungan (Dishub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim pada Jumat (10/1/2025), tim dari KNKT melakukan pemeriksaan kondisi bus yang telah diamankan kepolisian di Mapolres Batu Jalan Hasanudin, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

"Ada pemeriksaan gabungan dari KNKT, Penguji dari Dishub Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu. Kami periksa seluruh sistem bus," ujar penguji kendaraan bermotor Dishub Kota Batu Heri Purwanto, Jumat (10/1/2024).

ADVERTISEMENT

Terkait hasil pemeriksaan itu, Heri mengatakan saat ini masih diproses dan nantinya hasil dari tim KNKT maupun Dishub akan dikumpulkan dan diberikan kepada pihak kepolisian sebagai tambahan barang bukti.

"Jadi belum bisa dipastikan kapan selesai. Karena yang bekerja ini kan bukan dari Dishub saja, tapi ada dari KNKT juga. Nanti hasil semua dikumpulkan dan wawancara dengan pihak Laka Lantas Polres Batu," kata Heri.

Sebagai informasi, hasil penyelidikan polisi bus itu diduga hilang kendali sejauh 2,3 kilometer dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Pattimura. Dugaan awal bus itu kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi.

Di sepanjang 2,3 kilometer itu, ada 7 titik tabrakan yang menyebabkan jatuh korban sebanyak 14 orang dengan rincian 4 orang tewas dan 10 orang menderita luka parah, sedang hingga ringan.

Ada 12 kendaraan yang ditabrak bus dalam kejadian itu. Sebanyak 12 kendaraan itu terbagi dari 6 sepeda motor dan 6 mobil. Kepolisian sampai saat ini masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap penyebab pasti insiden tragis tersebut.

Kecelakaan maut ini terjadi Rabu (8/1) malam sekitar pukul 19.15 WIB. Dalam peristiwa itu bus pariwisata muat rombongan siswa SMK TI Bali Global yang baru saja mengakhiri kunjungan industri di 3 kota di Jawa.

Total ada 46 orang yang ada di dalam bus terdiri dari 39 orang pelajar, 3 orang guru pendamping, serta 4 kru bus Sakhindra Trans terdiri dari 1 sopir, 1 sopir pengganti, dan 1 kernet, 1 tour guide.

Saat kejadian, bus yang baru saja keluar dari Museum Angkut diduga rem blong hingga bus melaju tidak terkendali sejak dari Jalan Sultan Agung menuju Jalan Imam Bonjol hingga berakhir di Jalan Patimura.

Empat orang tewas dan 10 orang luka-luka akibat kecelakaan itu dievakuasi ke sejumlah rumah sakit berbeda. Sedangkan untuk rombongan yang ada di dalam bus dalam kondisi selamat dan tidak mengalami luka.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads